Holianto

clip_image001Buah mangga termasuk buah favorit bagi banyak kalangan. Terbukti jika Anda sedang membeli rujak, tak jarang orang-orang suka meminta agar mangga juga ikutan diracik dalam rujak. Memang, mangga sebagai buah ‘batu' berdaging memiliki rasa yang nikmat dan juga sebenarnya banyak manfaat kesehatan bagi gizi dan nutrisi.

Selain air dan karbohidrat (termasuk di dalamnya serat), mangga juga mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, macam-macam asam, tanin, zat warna, dan zat volatil. Zat volatil inilah yang memberikan aroma harum khas pada mangga.

Karbohidrat daging buah mangga terdiri atas gula sederhana (sukrosa, glukosa, fruktosa) pati, dan selulosa. Gula berperan dalam memberikan rasa manis dan penghasil energi yang dapat segera digunakan oleh tubuh.

Kadar pati mangga masak lebih sedikit daripada mangga mentah karena telah banyak diubah menjadi gula. Serat pangan jadi bagian dari karbohidrat, terutama selulosa dan pektin.

Mangga mengandung vitamin A, C, dan B kompleks terutama B1,B2, B3, dan B6. Mangga muda mengandung vitamin C lebih tinggi daripada mangga matang, tapi kadar vitamin A-nya lebih rendah.

Mangga juga mengandung mineral, kalsium, besi, magnesium, fosfor, potasium, sodium, seng, tembaga, mangan, dan selenium. Keuntungan lain dari mangga, rasio antara Na dan K termasuk rendah, sehingga aman dikonsumsi penderita darah tinggi.

Beberapa senyawa asam (terutama asam sitrat) berkontribusi terhadap rasa asam, berkisar 0,13 - 0,71 persen. Kombinasi kadar gula tinggi dan rasa asam itulah yang menyebabkan mangga dapat merangsang selera makan.

Anda yang ingin membeli mangga bisa memilih mangga yang baik dengan warna hijau kekuning-kuningan, kulit licin, dan aroma yang manis. Hindarilah memilih buah yang terlalu keras atau terlampau lembek, memar, atau berbau fermentasi.

Sumber: berbagaisumber/Tmy

read more “Mangga, Buah Kaya Serat Bagi Anda”
Holianto

Dulu kita sahabat clip_image001[3] teman begitu hangat clip_image002[3] mengalahkan sinar mentari clip_image003[3] Dulu kita sahabat berteman bagai ulat clip_image004[3],         berharap jadi kupu-kupu clip_image005[3] Kini kita melangkah berjauh-jauhan clip_image006[3] kau jauhi diriku karena sesuatu clip_image007[3] mungkin ku terlalu bertindak kejauhan… clip_image008[6] . Namun itu karena ku sayang….clip_image009[3]
Persahabatan bagai kepompong clip_image010[24] mengubah ulat menjadi kupu-kupu clip_image011[3] Persahabatan bagai kepompong clip_image010[25] hal yang tak mudah berubah jadi Indah clip_image012[3] Persahabatan bagai kepompong clip_image010[26] memaklumi teman hadapi perbedaaan clip_image013[3] Persahabatan bagai kepompong clip_image010[27] na na na na na…
Semua yang berlalu biarkanlah berlalu clip_image014[3] seperti hangatnya mentari clip_image015[3] Siang berganti malam clip_image016[3] sembunyikan sinarnya hingga dia bersinar lagi clip_image017[3] Dulu kita melangkah berjauh-jauhan clip_image018[3] kau jauhi diriku karena sesuatu clip_image019[3], mungkin ku terlalu bertindak kejauhan… clip_image008[7] Namun itu karena ku sayang….. clip_image020[3]
Persahabatan bagai kepompong clip_image010[28]  mengubah ulat menjadi kupu-kupu clip_image021[3] Persahabatan bagai kepompong clip_image010[29] hal yang tak mudah berubah jadi Indah clip_image022[3] Persahabatan bagai kepompong clip_image010[30] memaklumi teman hadapi perbedaan clip_image023[3] Persahabatan bagai kepompong kepompongg…..clip_image010[31]
Na na na na na na na na na na………clip_image024[3]

read more “Persahabatan Bagai Kepompong”
Holianto

Buah Sirsak, Pembunuh Kanker (Terjemahan Bebas)

Soursop, buah dari pohon Graviola adalah pembunuh alami sel kanker yang ajaib dengan 10.000 kali lebih kuat dari pada terapi kemo.
Tapi kenapa kita tidak tahu?

Karena salah satu perusahaan Dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini se-rapat2nya, mereka ingin agar dana riset yang dikeluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya djual kepasar Dunia.

Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia2, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat2 rahasia keajaiban pohon Graviola ini.
Pohonnya rendah, di Brazil dinamai “Graviola”, di Spanyol “Guanabana” bahasa Inggrisnya “Soursop”. Di Indonesia, ya buah Sirsak. Buahnya agak besar, kulitnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis2 kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau dibuat jus.
clip_image001
Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri,anti jamur(fungi), effektive melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali sistim syaraf yang kurang baik.
Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Sciences Institute bagi orang2 Amerika adalah Institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini. Fakta yang mencengangkan adalah: Jauh dipedalaman hutan Amazon, tumbuh “pohon ajaib”, yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa2 yang akan datang.

clip_image002

Riset membuktikan “pohon ajaib” dan buahnya ini bisa :

ü Menyerang sel kanker dengan aman dan effektive secara alami, TANPA rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.

ü Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.

ü Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan / penyembuhan.

ü Energi meningkat dan penampilan phisik membaik.

Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil Test dari ekstrak (sari) buah ini adalah :

ü Secara effektive memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 type kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas.

ü Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamycin dan Terapi Kemo yang biasa digunakan!

ü Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selective hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat!
Riset telah dilakukan secara ekstensive pada pohon “ajaib” ini,selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa2 mengenai hal ini? Jawabnya adalah : Begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan!
clip_image003
Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini : kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika Selatan untuk menyembuhkan : sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan rematik. Dengan bukti2 ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan Dana dan Sumber Daya Manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker!
Tapi… kisah Graviola hampir berakhir disini.Kenapa?
Dibawah Undang2 Federal, sumber bahan alami untuk obat DILARANG / TIDAK BISA dipatentkan.
Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa/kloning dari Graviola ini agar bisa dipatentkan sehingga dana yang dikeluarkan untuk Riset dan Aneka Test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar. Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak bisa di-kloning. Perusaha an gigit jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk Riset dan Aneka Test.
Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan besar ber-angsur2 memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini.
Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari Team Riset t id ak tega melihat kekejaman ini terjadi.Dengan mengorbankan karirnya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengumpulkan bahan2 alami dari hutan Amazon untuk pembuatan obat.
Ketika para pakar riset dari Health Sciences Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang effektive.

The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. Hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel2 jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan t id ak dipublikasikan.
Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang dilakukan oleh 20 Laboratorium Independence yang berbeda.
clip_image004

Suatu studi yang dipublikasikan oleh the Journal of Natural Products menyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam Graviola,mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan Adriamycin dan Terapi Kemo!
Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah: Graviola bisa menyeleksi memillih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh/terganggu . Graviola t id ak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel2 reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh Terapi Kemo, sehingga timbul effek negative: rasa mual dan rambut rontok.
Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara effektive, terutama sel kanker: Prostat, Pankreas, dan Paru2.
clip_image005
Setelah selama kurang lebih 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari Lembaga2 tsb.diatas.
Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang di budi dayakan dan dipanen oleh orang2 pribumi Brazil , kini bisa diperoleh di Amerika.
clip_image006
Kisah lengkap tentang Graviola, dimana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat dijumpai dalam Beyond Chemotherapy: New Cancer Killers, Safe as Mother’s milk, sebagai free special bonus terbitan Health Sciences Institute.

Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya manis2 kecut menyegarkan. Buah alami 100% tanpa efek samping apapun.Sebar luaskan kabar baik ini kepada keluarga, saudara, sahabat,dan teman yang anda kasihi.

read more “Buah Sirsak, Pembunuh Kanker”
Holianto

Kehidupan itu bagaikan bawang bombay.

Ketika di kupas selapis demi selapis, akan habis.

Dan adakalanya kita dibuat menangis

--------------------------------------------------

bawang Menjelang istirahat suatu kursus pelatihan, sang pengajar mengajak para peserta untuk melakukan suatu permainan. 'Siapakah orang yang paling penting dalam hidup Anda?' Pengajar meminta bantuan seorang peserta maju ke depan kelas." Silakan tulis 20 nama yang paling dekat dengan kehidupan Anda saat ini" Peserta perempuan itu pun menuliskan 20 nama di papan tulis. Ada nama tetangga, teman sekantor, saudara, orang orang terkasih dan lainnya.

Kemudian pengajar itu menyilakan memilih, dengan mencoret satu nama yang dianggap tidak penting. Lalu siswi itu mencoret satu nama, tetangganya. Selanjutnya pengajar itu menyilakan lagi siswinya mencoret satu nama yang tersisa, dan siswi itu pun melakukannya, sekarang ia mencoret nama teman sekantornya. Begitu seterusnya. Sampai pada akhirnya di papan tulis hanya tersisa 3 nama. Nama orang tuanya, nama suami serta nama anaknya. Di dalam kelas tiba-tiba terasa begitu sunyi. Semua peserta pelatihan mengalihkan pandangan ke pengajar. Menebak-nebak apa yang selanjutnya akan dikatakan oleh pengajar itu. Ataukah, selesai sudah tak ada lagi yang harus di pilih.

Namun dikeheningan kelas sang pengajar berkata : "Coret satu lagi !!" Dengan perlahan dan agak ragu siswi itu mengambil spidol dan mencoret satu nama. Nama orang tuanya. "Silakan coret satu lagi !" Tampak siswi itu larut dalam permainan ini. Ia gelisah. Ia mengangkat spidolnya tinggi-tinggi dan mencoret nama yang teratas dia tulis sebelumnya. Nama anaknya. Seketika itupun pecah isak tangis di kelas.

Setelah suasana sedikit tenang, pengajar itu lalu bertanya : "Orang terkasih Anda bukan orang tua dan anak Anda? Orang tua yang melahirkan dan membesarkan Anda. Anda yang melahirkan anak. Sedang suami bisa dicari lagi. Mengapa Anda memilih sosok suami sebagai orang yang paling penting dan sulit dipisahkan?" Semua mata tertuju pada siswi yang masih berada di depan kelas. Menunggu apa yang hendak dikatakannya. " Waktu akan berlalu, orang tua akan pergi meninggalkan saya. Anakpun demikian. Jika ia telah dewasa dan menikah, ia akan meninggalkan saya juga. Yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah suami saya. "

............................................

Kehidupan itu seperti bawang bombay

Sebuah kado bagi yang telah menikah:

Semoga mensyukuri kehidupan pernikahan

read more “Kehidupan itu bagaikan bawang bombay”
Holianto

Kadang Tuhan membuka peluang untuk menjadi perpanjangan tangannya pada saat yang tidak pernah diduga. Hal inilah yang dialami oleh seorang bisnisman dari Amerika Tengah ketika dia memutuskan berteman dengan seorang anak penyemir sepatu.

sepatu Para penyemir sepatu yang mencari makan di jalan-jalan Quito itu mengkilapkan sepatu dan terkadang mengemis bahkan mencuri. Suatu hari Oscar Aguirre menawarkan salah seorang dari penyemir sepatu itu makan.

Saya mengajaknya ke toko roti dan berkata, ‘Juan, ayo masuk.' Dan dia katakan ‘Tidak, si pemilik toko tidak akan mengijinkanku masuk,' lalu dia menunjukkan tangannya sambil berkata, ‘aku kotor,'"

demikian Oscar menceritakan pengalamannya.

Hari berikutnya, tiga teman Juan bergabung dengan mereka.

"Saya belikan beberapa roti dan yogurt, dan makan bersama mereka," Oscar meneruskan. "Saya katakan, ‘Aku akan membacakan untuk kalian sebuah cerita dari Alkitab untuk anak-anak' lalu membuka Alkitab saya. Tapi yang mengejutkan saya, ternyata salah satu dari mereka adalah seorang Kristen. Dia membuka topinya dan berkata, ‘Kita harus berdoa dulu sebelum memulai.'"

Oscar menceritakan pengalamannya bersama anak-anak penyemir sepatu dan menggugah anggota gerejanya untuk memberi anak-anak tersebut makan. Mereka menamakan pelayanannya "Bread of Life."

Saat ini ada ratusan orang dari anak-anak yang kekurangan itu beserta ibunya yang diberi makan tiga kali seminggu.

"Kami selalu membutuhkan sukarelawan untuk memasak makanan, memotong sayuran dan juga yang mengajak anak-anak itu ngobrol," demikian jelas Linda Marferian, seorang misionaris yang melayani di daerah tersebut.

"Saya datang kesini dan merasa sangat bahagia," demikian ungkap ibu seorang anak yang bernama Luis. "Setiap minggu saya mendengarkan Firman Tuhan dan keluar dengan beban yang terlepas."

"Saya sering tidak taat kepada ibu saya. Jadi kadang saya mencuri," ungkap Luis anaknya. "Sekarang saya tahu bahwa Tuhan telah mengubah banyak hal dalam hidup saya."

Selain diberi makan, anak-anak itu juga dibekali berbagai pelatihan dan juga peralatan sekolah, baju dan obat-obatan agar mereka bisa keluar dari kehidupan dunia jalanan.

Anda lihat, saat Tuhan ingin memakai hidup seseorang Dia hanya bertanya, "Apa yang ada ditanganmu?" Lalu dengan apa yang Anda miliki Dia menyatakan kasih dan kemuliaan-Nya kepada banyak orang. Hari ini, kesempatan yang sama diberikan pada Anda.

Indonesia sedang membutuhkan kasih dan lawatan Tuhan. Berbagai bencana tiada henti mendera bangsa ini. Seperti Tuhan bertanya pada Musa, Dia bertanya pada Anda hari ini, "Apa yang ada ditanganmu?" Siapkan Anda berikan apa yang Anda miliki sebagai saluran untuk menyatakan kasih Bapa? Anda bisa berikan materi dan property yang Tuhan percayakan pada Anda, namun terlebih dari semua itu, Tuhan merindukan Anda memberikan hati dan hidup Anda.

Sumber : OPENDOOR

read more “Sepotong Roti Untuk Penyemir Sepatu”