Holianto

mobil

Sobat Give Thanks,

memasuki musim hujan, ada hal-hal yang perlu kita perhatikan. Di beberapa tempat hujan sudah mulai sering mengguyur jalan. Ini berarti saatnya kita harus menyesuaikan diri mengingat ada beberapa hal yang membedakan cara berkendara di kondisi basah dan kering. Jika di edisi sebelumnya AstraWorld sudah menyebut perlunya menyiapkan payung, berikut ini daftar pemeriksaan dan informasi yang lebih komplit agar berkendara di musim hujan tetap nyaman:

  1. Wiper
    Pastikan wiper bekerja dengan prima. Baik motor, karet wiper maupun air washer dapat menyapu kaca sehingga air hujan tidak menghalangi pandangan. Motor wiper mungkin saja macet, karet-karet wiper juga mungkin sudah keras sehingga kurang bagus saat menyapu kaca. Begitu juga dengan air wiper, bisa saja kering dan semprotannya tidak pas mengenai sasaran. Untuk semprotan air wiper yang kurang tepat, sebaiknya lakukan penyetelan.
  2. Lampu-lampu
    Lampu-lampu juga amat penting jika berkendara di saat hujan turun. Selain untuk menyorot kondisi jalan, sinar dari lampu-lampu mobil Anda sangat membantu pengendara lain untuk melihat posisi kendaraan Anda saat melintas. Periksa apakah lampu kecil dan lampu besar dapat menyala. Akan lebih baik juga seandainya mobil Anda dilengkapi dengan lampu kabut yang sinarnya mampu menembus gelap yang menyelimuti jalan. Jangan gunakan lampu hazard ketika hujan lebat, gunakan lampu hazard hanya pada saat berhenti dalam kondisi darurat.
  3. Defogger
    Penglihatan melalui spion dalam juga bisa terganggu jika kaca belakang mobil berembun. Untuk menghilangkannya Anda dapat menghangatkan kaca belakang dengan mengaktifkan defogger. Karena itu periksa apakah defogger dapat bekerja dengan baik. Caranya, aktifkan switch defogger, jika kaca belakang terasa hangat berarti perangkat ini masih bekerja dengan baik.
  4. Permukaan ban
    Pengendalian roda saat hujan turun jauh lebih sulit dibandingkan dengan ketika permukaan jalan kering. Apalagi jika kembang roda sudah dalam kondisi kurang bagus. Periksa apakah permukaan ban sudah gundul dan ganti jika kembang ban sudah kurang dari 1 milimeter. Dan jika hujan, cara termudah untuk menghindari efek hidroplanning (ban kehilangan traksi saat basah) adalah dengan berkendara di bawah 60km/jam.
  5. Karet-karet pintu
    Periksa dari kemungkinan bocor, dan ganti jika kondisinya memang sudah tidak bagus lagi. Karet-karet pintu yang bocor bisa mengakibatkan air hujan merembes masuk ke dalam kabin yang tentu saja akan sangat mengganggu kenyamanan berkendara.
  6. Hindari daerah rawan banjir
    Daerah-daerah banjir tentu sudah bisa kita kenali. Sebisa mungkin usahakan menghindari jalur-jalur yang sering tergenang banjir jika hujan turun. Bukan hanya untuk mencegah kendaraan kita terendam banjir, pengenalan daerah banjir juga berguna agar kita terhindar dari macet berkepanjangan.
  7. Segera bilas dengan air bersih
    Air hujan mengandung asam dan sangat kurang baik bagi perawatan cat maupun body mobil. Kami sarankan, segera bilas mobil dengan air bersih. (Asraworld)
read more “Inilah 7 Poin Yang Harus Diperhatikan Saat Berkendara di Musim Hujan”
Label: 0 komentar | edit post
Holianto

Sobat Give Thanks,

Suatu waktu kita pasti terpaksa mengambil keputusan yg mungkin tidak disukai banyak orang (teman, keluarga or rekan kerja ataupun rekan sepelayanan)..
Kita mungkin tidak bisa menyenangkan semua orang pada saat yang sama. Sebuah ilustrasi yang bagus ...

image001

image002

Sekelompok anak kecil sedang bermain di dekat dua jalur rel kereta api.

image003

Tiba-tiba terlihat ada kereta api yang mendekat dengan kecepatan tinggi. Dan kebetulan anda berada di depan panel persimpangan yang mengatur arah kereta api tersebut. Apakah anda akan memindahkan arah kereta api tsb ke jalur yang tidak aktif dan menyelamatkan sebagian anak kecil yang sedang bermain ? Atau anda mengorbankan seorang anak yang sedang bermain di jalur kereta api yang tidak aktif.

image004 Mari berpikir sejenak . Keputusan apa yang hendak anda ambil ? Dengan segala resiko dan untung ruginya.

Pikirkan baik-baik jawaban anda dan setelah itu mari kita lanjutkan kisah dibawah.

image005

Sebagian besar orang akan memilih memindahkan ke arah jalur kereta api yang tidak aktif dan hanya mengorbankan jiwa seorang anak saja.

Mungkin anda dan saya juga memilih pilihan yang sama. Yaitu menyelamatkan jiwa banyak anak dari seorang anak saja. Dan itu adalah pilihan yang mungkin tepat bila ditinjau dari segi moral maupun emosional.

Namun sadarkan kita ? bahwa anak yang memilih bermain di jalur KA yang tidak aktif adalah dipihak yang benar karena telah memilih tempat bermain yang aman ?

image006

Dilema seperti ini sering terjadi dalam kehidupan kita setiap hari. Di Kantor, di Gereja, di pelayanan dan di lingkungan bermasyarakat.

Pihak minoritas selalu dikalahkan demi kepentingan mayoritas. Tidak peduli betapa ceroboh pihak mayoritas tersebut.

Nyawa seorang anak yang memilih bermain di tempat yang aman dikesampingkan.

Dan mungkin keputusan yang telah di ambil tadi, tidak pernah disesali.

image008

Seorang teman berkomentar setelah membaca cerita ini. Bahwa dia akan mengubah arah laju kereta ke arah jalur aktif. karena anak-anak yang bermain di jalur KA yang aktif pasti sadar bahwa jalur tsb masih aktif dan suatu saat pasti dilalui kereta api.

Dan begitu mendengar bunyi kereta dia akan segera lari keluar dari jalur tsb.

Sementara ....

Bila arah jalur kereta api tsb di ubah ke jalur tidak aktif ...

seorang anak yang sedang bermain disitu pasti tewas karena anak tsb tidak pernah berpikir bahwa ada kereta yang akan lewat di jalur tidak aktif tsb.

Sobat Give Thanks ... Baiklah disaat kita berhadapan dengan dilema dimana kita harus memilih, Baiklah kita berdoa pada Tuhan minta petunjuk apa yang kita harus lakukan. Minta Roh Kudus yang memberi petunjuk pada kita. Jangan hanya demi kedudukan, jangan hanya demi harga diri, jangan hanya demi uang, jangan hanya demi kehormatan kita langsung bertindak tanpa bertanya pada Tuhan. Dan akibatnya FATAL.

Tuhan Memberkati ... selamat beraktivitas ...

read more “Jalur Kereta Api”