Holianto

nada Suatu hari, seorang tukang kayu buta huruf menerima sepucuk surat. Ia tidak biasa menerima surat sehingga menjadi cemas.
Maka ia tergesa-tega menuju ke penjual daging kenalannya, yg punya watak keras, utk minta tolong dibacakan surat.
“Ini surat dari putramu,” seru si tukang daging.
Begini bunyinya, “Ayah, aku sakit dan tdk punya uang sesenpun, tolong kirimkan aku sejumlah uang sesegera mungkin. Putramu”

Dipengaruhi oleh nada suara yg keras dan kasar dari si tukang daging, maka ia menjadi marah dan berkata, “Dasar anak tak tahu diri! Memangnya dia siapa memerintah aku, ayahnya? Jangan kira aku akan mengirimi dia sesenpun.”
Dalam kemarahannya ia kembali ke rumah. Tapi, di perjalanan ia bertemu sahabatnya, seorang penjahit yg bersuara lembut.
Ia pun bercerita tentang surat tadi. “Coba kau lihat sendiri surat putraku ini.”
Penjahit itu lalu membaca surat itu dgn suaranya yg lembut, tenang dan jelas.
Tiba-tiba surat itu berbunyi sangat lain. Tukang kayu itupun menjadi sedih
“Oh, anakku malang,” katanya dgn cemas. “Ia pasti sangat menderita. Lebih baik aku segera mengirimnya uang sekarang juga.”
Sobat Give Thanks, Memang benar! Pesan kadang sangat tergantung pada cara penyampaiannya.
Bila kita renungkan, konflik yg terjadi antara pasangan, rekan kerja, sahabat, kadang bukan karena ada masalah besar dan rumit yg tidak bisa dipecahkan. Namun karena kita tdk dpt mengatur cara kita menyampaikannya.
Jika saat tdk setuju, kita menyampaikannya dgn sikap lebih sabar, ramah, lembut, maka orang lain pun akan senang mendengarnya, dan solusi bisa lebih mudah dibicarakan bersama.
Tapi, yg sering terjadi justru sebaliknya.
Kita lebih suka memaksa, berbicara dgn nada kasar, membentak,dsb. Bagaimana mungkin orang lain akan respek thd kita?

read more “NADA SUARA”
Holianto

pelukis Sobat Give Thanks, Suatu hari, ada seorang pelukis yg terkenal sedang menyelesaikan lukisannya, Lukisan ini adalah lukisan yg sangat bagus & akan diperlihatkan pada saat pernikahan Putri Diana..
Sang pelukis sangat senang ketika menyelesaikan lukisannya. Ia mengamat-amati lukisannya dengan penuh kekaguman. Terus ia memandangi lukisannya dari berbagai posisi. Dengan berjalan mundur ia masih mencermati hasil lukisannya.

Dia terus berjalan mundur tanpa menyadari bahwa di belakangnya adalah ujung dari gedung tsb yg tinggi sekali & tinggal satu langkah lagi dia akan mengakhiri hidupnya.
Salah seorang melihat pelukis tsb & hendak berteriak untuk memperingatkan pelukis tsb, tapi tidak jadi karena dia berpikir mungkin ketika mendengar teriakannya, pelukis itu akan kaget & malah jatuh ke belakang..
Kemudian orang tsb mengambil kuas & cat yg ada di depan lukisan, lalu mencoret-coret lukisan tersebut sampai rusak.
Pelukis tersebut sangatlah marah & maju hendak memukul orang tersebut, tapi beberapa orang yang ada di situ menghadang & memperlihatkan posisi pelukis tadi yg nyaris jatuh..
Sobat Give Thanks,
Kadang kita telah melukiskan masa depan dan rencana kita dengan sangat bagus & memimpikan suatu hari yg indah.
Tetapi lukisan itu ‘kelihatannya’ dirusak oleh TUHAN, karena TUHAN melihat bahaya yg ada pada kita kalau kita melangkah..
Tak jarang kita menjadi marah, jengkel dan kecewa terhadap TUHAN..
Tapi perlu kita ketahui,
bahwa di balik semua yang kita alami, Tuhan memiliki rencana dan alasan.
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri…! Biarkan DIA turut menggoreskan kuas rahmatNya di atas kanvas kehidupan kita, sehingga lukisan hidup ini menjadi lebih indah. Tuhan Memberkati. Selamat Berakhir pekan bersama keluarga.

read more “Sang Pelukis”