Holianto
Lukas 2:7 7 "dan ia melahirkan seorang anak laki- laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan"

"Semua penginapan tertutup" padahal sudah tiba waktu untuk melahirkan. Bukankah ini situasi yang mengerikan? Kemanakah mrk akan pergi? Karena terpaksa, Maria melahirkan di kandang. Sebuah keadaan yang sama sekali tidak nyaman. Keadaan ini bisa membuat kita bertanya kepada Tuhan, mengapa jika Ia mencintai anakNya, Ia mengijinkan semua kesusahan ini? Mengapa Ia tidak melakukan sesuatu? Bukankah Ia yang telah membuat keajaiban itu atas Maria yang perawan. Bukankah Ia yang memulai semuanya? Kita pasti pernah mengalami sesuatu yang awalnya sepertinya benar-benar dari Tuhan tapi di tengah perjalanan begitu banyak kesulitan dan masalah. Lalu kita mulai meragukan Tuhan. Mengapa Ia tidak menyertai Maria di tengah-tengah perjalanannya? Sering kita berpikir bahwa kalau semua lancar, maka itu datang dari Tuhan. Kalau tidak lancar, maka itu artinya Tuhan tidak menyertai.
Nah, mari kita baca sebuah cerita yang luar biasa tentang Nathaniel Hawthorne. Tahukah anda siapa dia? Dia adalah salah seorang penulis karya sastra yang besar di dalam sejarah. Bagaimanakah kisahnya sampai menjadi seorang penulis hebat?

Suatu ketika, di perusahan dimana Nathaniel Hawthorne bekerja mengadakan pergantian jabatan dan dia diberhentikan. Malam itu dia pulang dengan lesu, kecewa dan sakit hati, karena telah mengabdi di perusahaannya dan akhirnya dikeluarkan.

Ketika mendengar kabar buruk itu, istrinya yang bijak, bukan turut hanyut dalam kesedihan, dia tampil sebagai pendorong semangat suaminya, dia langsung mengambil pena dan setumpuk kertas padanya, sambil merangkul suaminya dia berkata : “ Sayang, sekarang kamu sudah mempunyai banyak waktu untuk menulis buku”. Helen Keller pernah berkata :“ Ketika jendela kebahagiaan tertutup, jendela lainnya akan terbuka. Tetapi kita sering terlalu lama menatapi jendela yang telah tertutup, sehingga tidak melihat terbukanya jendela lain.”

Benar, saat Tuhan menutup pintu kita, Dia akan membuka jendela kita. Tetapi lebih banyak orang yang terus menunggu, meratapi, tenggelam, hancur, dan hanya menunggu pintunya dibuka kembali, dan bukan mencari jendela yang telah Tuhan buka.

Tuhan tidak akan salah menutup pintu, tetapi akan membuka jendela yang benar.
Sejarah juga telah membuktikan hal itu, gagal di satu bidang, tetapi berhasil di bidang lain. Seperti Wallis Johnson, diphk sebagai buruh pabrik penggergajian kayu, akhirnya menjadi konglomerat pendiri Hotel Holiday Inn yang tersebar di seluruh dunia. Napoleon Bonaparte menjadi Pemimpin besar setelah gagal menjadi penulis. Abraham Lincoln malah menjadi Presiden Amerika setelah gagal menjadi pramuniaga; William Shakespeare berhasil menjadi novelis terkenal dunia, setelah gagal jadi pedagang. John Grisham menjadi penulis ulung saat ini, setelah gagal menjadi pekerja kontruksi.

"Ingatlah bila suatu saat pintu Anda tertutup, carilah jendela yang terbuka" Kegagalan bukanlah "end of the world, but new world is created for you"

Sebuah kata bijak mengatakan: if the door is closed, don't worry...It is just CLOSED not LOCKED. Sebuah pintu yang tertutup Jαпƍαп melemahkan iman kita, karena pintu ϊτϋ hanya tertutup dan bukan terkunci. Selalu åðå jalan yang lebih baik bersama dengan Tuhan.

Biarlah di hari Natal ini, saat kita melihat kembali αρ̲α yang terjadi dan telah kita lalui di sepanjang tahun ini, jika banyak pintu yang telah tertutup, mari kita terus melangkah dengan optimis bahwa Tuhan selalu mengatur segala sesuatunya Baik. Tetap semangat berjalan bersama Tuhan. Selamat Natal 2012
(Ev Ruth Julia)

read more “ ”
Holianto
Sobat Give Thanks,


Pernahkah saudara merasa KECEWA karena apa yang kita harapkan, apa yang kita rencanakan, apa yang kita cita-citakan ternyata hasilnya beda 100 % dengan kenyataan yang ada ?

Setelah itu kita mulai bertanya tanya koq bisa terjadi ? koq Tuhan tidak mengatur semua supaya apa yang kita inginkan terwujud ?

Saya baru tahu jawabannya melalui sebuah ungkapan yang terjemahannya sbb  "Tulisalah semua Rencana-rencanamu dengan sebuah pensil, namun berikan penghapusnya kepada Tuhan ".

Seringkali apa yang kita "tulis" , kita maunya agar tulisan tersebut nyata terjadi.

Pernahkah kita sadari bahwa kadang kala Tuhan ingin menghapus apa yang kita "tulis" dan Tuhan ingin menggantikannya dengan tulisan lain yang jauh lebih indah ?

Seringkali kita protes sama Tuhan, kenapa "tulisan" ku di hapus ?

Bukankah "tulisan" ini sudah di rencanakan berbulan-bulan bahkan bertahun tahun lamanya ?

Lalu sore ini Tuhan menghampiriku dan berbisik "Nak ... ijinkan AKU menghapus beberapa rencanamu dan menggantikan dengan rencanaKU "

"Aku papamu lebih tau dan lebih mengerti masa depanmu, Aku lebih tau apa yang engkau butuhkan. Aku lebih tau apa yang keluargamu butuhkan. Don't worry .."

Biarlah renungan singkat ini bisa menjadi penghiburan bagi sobatku semua,terutama saudara
yang sedang mengalami masa masa sulit di hidupmu. 
 
"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir (pengkotbah 3 : 11 ). ~HS~

 

 




read more “Berikan Pengapusnya Pada Tuhan”
Holianto
Hari ini merupakan hari yang sangat istimewa. 12 desember 2012 (12-12-12). Berbicara mengenai angka, di dalam Alkitab sendiri ada begitu banyak bukti bahwa angka-angka yang dipakai di dalam alkitab bukanlah asal mencomot namun semua datang dengan maksud tertentu. 12 rasul, 12 gerbang, 12 mutiara, 12 suku israel; semua membawa makna di dalamnya. Angka 12 dlm bahasa Ibrani adalah Yod beth.

Mari kita lihat apakah makna yang terkandung di dalam angka 12?
Yod Beth terdiri dari 2 kata: Yod (10) dan Beth (2).

Kata yod memiliki pengertian divine order (tatanan ilahi), tangan Tuhan yang bekerja, tangan tuhan menggenggam, tangan Tuhan menata.

Beth artinya rumah Tuhan atau Bait Tuhan.

Maka Yod Beth berarti tangan Tuhan menata, mengerjakan rumahNya.

Kalau kita melihat huruf yod beth maka kita akan menemukan angka ϊτϋ seperti tangan Tuhan yang meraih atau menjangkau keluar.

Pengertian lain dari kata Yod beth adalah penggenapan penghakiman Allah dan segala sesuatu ditaruh di bawah otoritas tangan tuhan.

Inilah saatnya, tangan Tuhan akan bergerak, tangan Tuhan akan membela, tangan Tuhan akan bertindak.
Ini saatnya Tuhan akan memerintah dalam segala otoritasnya.

Mazmur 104:28 Tangan Tuhan menyatakan perlindungan dan berkat.

Saudara, tangkap dengan iman. Hari ini akan menjadi titik balik dalam segala area kehidupan kita. Bersiaplah menyambut tangan tuhan yang akan turun untuk bertindak, untuk memulihkan, membalikkan keadaan dan melimpahi dengan mujizatNya. Bagian saudara dan saya åðålah "raih tangan Tuhan". Bersujud di kakiNya dalam pengabdian dan ulurkan tangan kepadaNya. Biarlah kemenangan menjadi milik kita. Amin.
read more “Spesial Day (12.12.12 )”
Holianto
Semangat Pagi Sobat Give Thanks,

Terima kasih anda masih setia mengunjungi blog ini :)

Mohon maaf kalau beberapa saat saya tidak menyapa anda semua
melalui artikel-artikel.

Ada sebuah ungkapan yang menarik yaitu :

"Berbisnis itu bukan masalah bisa atau tidak, tapi masalah mau atau tidak mau"

Sobatku ..

 
Banyak orang mau Berbisnis namun tdk tau dan binggung harus dimulai dibidang apa ?

Kunjungi 2 situs dibawah siapa tau menjadi jawaban atas kebingungan anda.

www.grosir-bantalguling.blogspot.com

www.tikarlantai.blogspot.com


Salam Sukses dan Tuhan Memberkati.
read more “ ”
Holianto

samosir Satu kali, GURU sedang berjalan dari suatu kota ke kota lain dengan beberapa pengikutnya. Ketika mendekati sebuah danau, GURU berkata kepada seorang pengikutnya: "Saya haus. Tolong, ambilkan saya air dari danau itu."
Pengikutnya itu berjalan menuju danau itu. Ketika mendekat, dilihatnya beberapa orang sedang mencuci pakaian di danau itu, dan baru saja sebuah gerobak yg ditarik 2 ekor sapi melintasi pinggir danau itu. Air sekitarnya menjadi keruh dan berwarna gelap. Pengikut ini berpikir: " Mana mungkin memberi air keruh kepada, Guru sbg air minum?"
Iapun kembali dan menyampaikan ke GURU:" Airnya sedang keruh. Saya pikir belum bisa diminum." Waktu berlalu, dan setengah jam kemudian GURU memintanya keembali ke danau utk mengambilkan air minum untuknya. Dengan patuhnya, iapun kembali ke danau. Sekarang air danau sudah menjadi bening kembali. Lumpurnya sudah mengendap dan air di atasnya sudah berubah jernih, siap diminum. Iapun mengisi potnya dengan air itu.
Ketika GURU melihatnya, ia berkata kpd pengikutnya: "Lihatlah, apa yg kamu lakukan utk membuat air itu jernih? Kamu diamkan, maka lumpurnya perlahan-lahan turun dengan sendirinya, dan kamu mendapat air yg bersih.

Sobat Give Thanks  begitu juga dengan pikiranmu. Kalau pikiran kita sedang tidak tenang ataupun galau, diamkan saja dulu. Beri waktu sesaat, lalu pikiran “keruhmu” itu akan berubah dengan sendirinya. Tidak usah repot untuk mengendapkannya.

read more “Air Danau”
Holianto

nada Suatu hari, seorang tukang kayu buta huruf menerima sepucuk surat. Ia tidak biasa menerima surat sehingga menjadi cemas.
Maka ia tergesa-tega menuju ke penjual daging kenalannya, yg punya watak keras, utk minta tolong dibacakan surat.
“Ini surat dari putramu,” seru si tukang daging.
Begini bunyinya, “Ayah, aku sakit dan tdk punya uang sesenpun, tolong kirimkan aku sejumlah uang sesegera mungkin. Putramu”

Dipengaruhi oleh nada suara yg keras dan kasar dari si tukang daging, maka ia menjadi marah dan berkata, “Dasar anak tak tahu diri! Memangnya dia siapa memerintah aku, ayahnya? Jangan kira aku akan mengirimi dia sesenpun.”
Dalam kemarahannya ia kembali ke rumah. Tapi, di perjalanan ia bertemu sahabatnya, seorang penjahit yg bersuara lembut.
Ia pun bercerita tentang surat tadi. “Coba kau lihat sendiri surat putraku ini.”
Penjahit itu lalu membaca surat itu dgn suaranya yg lembut, tenang dan jelas.
Tiba-tiba surat itu berbunyi sangat lain. Tukang kayu itupun menjadi sedih
“Oh, anakku malang,” katanya dgn cemas. “Ia pasti sangat menderita. Lebih baik aku segera mengirimnya uang sekarang juga.”
Sobat Give Thanks, Memang benar! Pesan kadang sangat tergantung pada cara penyampaiannya.
Bila kita renungkan, konflik yg terjadi antara pasangan, rekan kerja, sahabat, kadang bukan karena ada masalah besar dan rumit yg tidak bisa dipecahkan. Namun karena kita tdk dpt mengatur cara kita menyampaikannya.
Jika saat tdk setuju, kita menyampaikannya dgn sikap lebih sabar, ramah, lembut, maka orang lain pun akan senang mendengarnya, dan solusi bisa lebih mudah dibicarakan bersama.
Tapi, yg sering terjadi justru sebaliknya.
Kita lebih suka memaksa, berbicara dgn nada kasar, membentak,dsb. Bagaimana mungkin orang lain akan respek thd kita?

read more “NADA SUARA”
Holianto

pelukis Sobat Give Thanks, Suatu hari, ada seorang pelukis yg terkenal sedang menyelesaikan lukisannya, Lukisan ini adalah lukisan yg sangat bagus & akan diperlihatkan pada saat pernikahan Putri Diana..
Sang pelukis sangat senang ketika menyelesaikan lukisannya. Ia mengamat-amati lukisannya dengan penuh kekaguman. Terus ia memandangi lukisannya dari berbagai posisi. Dengan berjalan mundur ia masih mencermati hasil lukisannya.

Dia terus berjalan mundur tanpa menyadari bahwa di belakangnya adalah ujung dari gedung tsb yg tinggi sekali & tinggal satu langkah lagi dia akan mengakhiri hidupnya.
Salah seorang melihat pelukis tsb & hendak berteriak untuk memperingatkan pelukis tsb, tapi tidak jadi karena dia berpikir mungkin ketika mendengar teriakannya, pelukis itu akan kaget & malah jatuh ke belakang..
Kemudian orang tsb mengambil kuas & cat yg ada di depan lukisan, lalu mencoret-coret lukisan tersebut sampai rusak.
Pelukis tersebut sangatlah marah & maju hendak memukul orang tersebut, tapi beberapa orang yang ada di situ menghadang & memperlihatkan posisi pelukis tadi yg nyaris jatuh..
Sobat Give Thanks,
Kadang kita telah melukiskan masa depan dan rencana kita dengan sangat bagus & memimpikan suatu hari yg indah.
Tetapi lukisan itu ‘kelihatannya’ dirusak oleh TUHAN, karena TUHAN melihat bahaya yg ada pada kita kalau kita melangkah..
Tak jarang kita menjadi marah, jengkel dan kecewa terhadap TUHAN..
Tapi perlu kita ketahui,
bahwa di balik semua yang kita alami, Tuhan memiliki rencana dan alasan.
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri…! Biarkan DIA turut menggoreskan kuas rahmatNya di atas kanvas kehidupan kita, sehingga lukisan hidup ini menjadi lebih indah. Tuhan Memberkati. Selamat Berakhir pekan bersama keluarga.

read more “Sang Pelukis”
Holianto

angry Sobat Give Thanks, ini pelajaran buat yang suka emosi. Setelah lelah berperang, Jengis Khan, Raja Mongol yang termasyhur itu memutuskan untuk berburu ke hutan bersama pejabat kerajaannya. Selain membawa anjing pemburu, raja juga membawa burung rajawalinya yang sudah terlatih untuk berburu dan dapat menuntun raja pulang ke istana bila mereka tersesat di tengah hutan.
Saat perjalanan pulang, raja kehausan. Ia menemukan tetesan air bening di bebatuan. Raja kemudian menampung tetesan air itu dalam sebuah gelas, dan ketika ia hendak minum tiba-tiba burung rajawalinya menukik dan memukul tangan raja sehingga air dalam gelas itu tumpah. Beberapa kali hal itu terulang kembali. Hal ini membuat raja marah, maka ketika terakhir kali sang rajawali hendak menumpahkan air yang diminumnya, raja kemudian menebas leher rajawali dengan pedangnya sampai rajawali tergeletak di kakinya dan mati. Rasa haus membuat raja ingin mendaki ke atas lagi untuk mencari sumber air dari bebatuan itu. Ketika sampai di sumber tetesan air itu yaitu sebuah telaga kecil, sang raja terkejut karena ia melihat seekor ular berbisa mati terganga di dalam telaga dengan bisanya yang mencemari air telaga itu. Hati raja sesak mengingat kematian rajawali yang berusaha keras menyelamatkannya. Raja menuruni bukit dan menggendong burung rajawalinya yang sudah mati, hati kecilnya menjerit, "Hari ini aku mendapat pelajaran yang menyedihkan, aku tidak akan melakukan sesuatu apapun jika sedang marah!"
Berapa kali kita masuk kamar dan menyesal karena terburu-buru marah kepada anak, mama, papa, suami, istri atau sahabat kita? Emosi yang tak terkendali dapat menjadi pedang yang tajam dan melukai hati mereka yang kita kasihi. Mari perbaiki diri dengan memiliki penguasaan diri yang tinggi agar tidak menyesal sesudahnya

read more “EMOSI”
Holianto

cincin Pernikahan adalah tiket 1x jalan, jadi pastikan kita bersama pasangan kita menuju tempat yg lebihh baik dari saat ini.
Pernikahan adalah tempat dimana k¡ta dituntun menjadi dewasa & salah satu tanda dewasa adalah SIAP memikul tanggung jawab.
Pernikahan bukan masalah feeling suka tidak suka, tapi tentang komitmen.

Masalah dalam pernikahan biasanya karena kita tidak memahami perbedaan pria & wanita.
Jangan tuntut pasangan untuk berubah, kitalah yg harus berubah lebih dulu.
ingat!!
Better Me = Better we.
3 kesalahan umum yg sering dilakukan suami :
A. Tidak perhatikan perasaan istri.
    Laki² lebih pakai logika, wanita pakai feeling.
B. Lebih fokus memikirkan solusi daripada mendengar.
    Wanita biasa ingin d¡dengarkan, dia ingin suami merasakan apa yg dia rasakan.
C. Seringkali setelah bicara, suami pergi tanpa memberi kepastian/ jawaban.

3 kesalahan umum yg sering dilakukan istri :
A. Memberi petunjuk tanpa diminta.
    Mungkin bagi istri menunjukkan perhatian, tapi bagi suami merasa dikontrol.
B. Mengeluhkan suami di hadapan org lain.

Selama ber-Rumah Tangga,
milikilah komitmen² ini :
1. Komitmen untuk tetap berpacaran.
2. Komitmen memiliki sexual intimacy regularly.
3. Komitmen untuk saling membantu (jangan mengkritik pasangan).
4. Komitmen untuk punya romantic get away (liburan berdua)
5. Komitmen berkomunikasi dengan jelas (saling cerita, terbuka, jangan biasakan

    bilang tidak ada apa² bila ada apa², pasangan kita bukan dukun)
6. Komitmen untuk bicara yg baik ttg pasangan (puji pasangan)
7. Komitmen untuk jadi pribadi yg lebih sehat dari sebelumnya.
8. Komitmen untuk mudah mengampuni pasangan.
9. Komitmen untuk bergandengan & berpelukan.
10. Komitmen untuk hidup dalam kebenaran.

read more “Pernikahan”
Holianto

gendong Sobat Give Thanks, banyak orang mendefinisikan “Beban Berat” dari sisi negatif. Namun ada sisi lain yang mungkin terlewatkan. Yuk .. simak kisah berikut. Anak lelaki kurus itu berjalan sambil menggendong adiknya yang lumpuh di punggungnya...
Melihatnya, seseorang berkomentar prihatin, "Kasihan kau, Nak... bebanmu pasti berat..."
Lalu terdengar jawaban spontan, "Pak, ia bukan beban, ia saudaraku..."
Itulah ilustrasi di balik lirik lagu pop balada karangan Bobby Scott dan Bob Russel, He Ain’t Heavy, He’s My Brother...
Satu perbuatan yang dipandang beban oleh seseorang, nyatanya tidak bagi yang lain. Tergantung alasan ia melakukannya. Jika ia melakukannya karena rasa Cinta, pasti akan berbeda...
Banyak hal yang tampak menjengkelkan, melelahkan, dihindari orang, dapat dilakukan dengan setia oleh pelakunya, mengapa...?
Karena Cinta, membuat mereka punya cara pandang lain...
Merawat suami/istri/Ortu/Anak yang sakit...
Mendampingi anak belajar/bermain meski lelah...
Mengantar orang tua berobat rutin...
Saling menolong Kakak/Adik/Saudara yang membutuhkan bantuan...
Semua akan terasa berbeda jika dilakukan karena, dan dengan CINTA.
Jadi, Ingatlah...! Cobalah...! Melakukan Sesuatu Karena, dan Dengan CINTA, Lalu Rasakan Bedanya...

read more “Beban Berat”
Holianto

Selamat Paskah Sobat Give Thanks …

3 Karung Beras Belum terlambat saya posting sebuah kisah tentang KASIH. Kisah ini adalah kisah nyata sebuah keluarga yang sangat miskin, yang memiliki seorang anak laki-laki. Ayahnya sudah meninggal dunia, tinggallah ibu dan anak laki-lakinya untuk saling menopang. Ibunya bersusah payah seorang membesarkan anaknya, saat itu kampung tersebut belum memiliki listrik. Saat membaca buku, sang anak tersebut diterangi sinar lampu minyak, sedangkan ibunya dengan penuh kasih menjahitkan baju untuk sang anak.

Saat memasuki musim gugur, sang anak memasuki sekolah menengah atas. Tetapi justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang parah sehingga tidak bisa lagi bekerja di sawah. Saat itu setiap bulannya murid-murid diharuskan membawa tiga puluh kg beras untuk dibawa ke kantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibunya tidak mungkin bisa memberikan tiga puluh kg beras tersebut dan kemudian berkata kepada ibunya: "Ma, saya mau berhenti sekolah dan membantu mama bekerja di sawah". Ibunya mengelus kepala anaknya dan berkata "Kamu memiliki niat seperti itu mama sudah senang sekali tetapi kamu harus tetap sekolah. Jangan khawatir, kalau mama sudah melahirkan kamu, pasti bisa merawat dan menjaga kamu. Cepatlah pergi daftarkan kesekolah nanti berasnya mama yang akan bawa ke sana".

Karena sang anak tetap bersikeras tidak mau mendaftarkan ke sekolah, mamanya menampar sang anak tersebut. Dan ini adalah pertama kalinya sang anak ini dipukul oleh mamanya. Sang anak akhirnya pergi juga ke sekolah. Sang ibunya terus berpikir dan merenung dalam hati sambil melihat bayangan anaknya yang pergi menjauh.

Tak berapa lama, dengan terpincang-pincang dan nafas tergesa-gesa ibunya datang ke kantin sekolah dan menurunkan sekantong beras dari bahunya. Pengawas yang bertanggung jawab menimbang beras dan membuka kantongnya dan mengambil segenggam beras lalu menimbangnya dan berkata : "Kalian para wali murid selalu suka mengambil keuntungan kecil, kalian lihat, di sini isinya campuran beras dan gabah. Jadi kalian kira kantin saya ini tempat penampungan beras campuran". Sang ibu ini pun malu dan berkali-kali meminta maaf kepada ibu pengawas tersebut.

Awal bulan berikutnya ibu memikul sekantong beras dan masuk ke dalam kantin. Ibu pengawas seperti biasanya mengambil sekantong beras dari kantong tersebut dan melihat. Masih dengan alis yang mengerut dan berkata: "Masih dengan beras yang sama". Pengawas itupun berpikir, apakah kemarin itu dia belum berpesan dengan Ibu ini dan kemudian berkata : "Tak perduli beras apapun yang Ibu berikan kami akan terima tapi jenisnya harus dipisah jangan dicampur bersama, kalau tidak maka beras yang dimasak tidak bisa matang sempurna. Selanjutnya kalau begini lagi, maka saya tidak bisa menerimanya".

Sang ibu sedikit takut dan berkata : "Ibu pengawas, beras di rumah kami semuanya seperti ini jadi bagaimana? Pengawas itu pun tidak mau tahu dan berkata : "Ibu punya berapa hektar tanah sehingga bisa menanam bermacam- macam jenis beras". Menerima pertanyaan seperti itu sang ibu tersebut akhirnya tidak berani berkata apa-apa lagi.

Awal bulan ketiga, sang ibu datang kembali ke sekolah. Sang pengawas kembali marah besar dengan kata-kata kasar dan berkata: "Kamu sebagai mama kenapa begitu keras kepala, kenapa masih tetap membawa beras yang sama. Bawa pulang saja berasmu itu !". Dengan berlinang air mata sang ibu pun berlutut di depan pengawas tersebut dan berkata: "Maafkan saya Bu, sebenarnya beras ini saya dapat dari mengemis". Setelah mendengar kata sang ibu, pengawas itu kaget dan tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sang ibu tersebut akhirnya duduk di atas lantai, menggulung celananya dan memperlihatkan kakinya yang sudah mengeras dan membengkak.

Sang ibu tersebut menghapus air mata dan berkata: "Saya menderita rematik stadium terakhir, bahkan untuk berjalan pun susah, apalagi untuk bercocok tanam. Anakku sangat mengerti kondisiku dan mau berhenti sekolah untuk membantuku bekerja di sawah. Tapi saya melarang dan menyuruhnya bersekolah lagi." Selama ini dia tidak memberi tahu sanak saudaranya yang ada dikampung sebelah. Lebih-lebih takut melukai harga diri anaknya.

Setiap hari pagi-pagi buta dengan kantong kosong dan bantuan tongkat pergi kekampung sebelah untuk mengemis. Sampai hari sudah gelap pelan-pelan kembali kekampung sendiri. Sampai pada awal bulan semua beras yang terkumpul diserahkan ke sekolah.

Pada saat sang ibu bercerita, secara tidak sadar air mata pengawas itupun mulai mengalir, kemudian mengangkat ibu tersebut dari lantai dan berkata: "Bu, sekarang saya akan melapor kepada kepala sekolah, supaya bisa diberikan sumbangan untuk keluarga ibu." Sang ibu buru-buru menolak dan berkata: "Jangan, kalau anakku tahu ibunya pergi mengemis untuk sekolah anaknya, maka itu akan menghancurkan harga dirinya dan akan mengganggu sekolahnya. Saya sangat terharu dengan kebaikan hati ibu pengawas, tetapi tolong ibu bisa menjaga rahasia ini."

Akhirnya masalah ini diketahui juga oleh kepala sekolah. Secara diam-diam kepala sekolah membebaskan biaya sekolah dan biaya hidup anak tersebut selama tiga tahun. Setelah tiga tahun kemudian, sang anak tersebut lulus masuk ke perguruan tinggi Qing Hua dengan nilai 627 point.

Di hari perpisahan sekolah, kepala sekolah sengaja mengundang ibu dari anak ini duduk di atas tempat duduk utama. Ibu ini merasa aneh, begitu banyak murid yang mendapat nilai tinggi, tetapi mengapa hanya ibu ini yang diundang. Yang lebih aneh lagi di sana masih terdapat tiga kantong beras. Pengawas sekolah tersebut akhirnya maju kedepan dan menceritakan kisah sang ibu ini yang mengemis beras demi anaknya bersekolah.

Kepala sekolah pun menunjukkan tiga kantong beras itu dengan penuh haru dan berkata : "Inilah sang ibu dalam cerita tadi." Dan mempersilakan sang ibu tersebut yang sangat luar biasa untuk naik ke atas mimbar. Anak dari sang ibu tersebut dengan ragu-ragu melihat ke belakang dan melihat gurunya menuntun mamanya berjalan keatas mimbar. Sang ibu dan sang anakpun saling bertatapan. Pandangan mama yang hangat dan lembut kepada anaknya. Akhirnya sang anak pun memeluk dan merangkul erat mamanya dan berkata: "Oh Mamaku..................”

Pepatah mengatakan: "Kasih ibu sepanjang masa, sepanjang zaman dan sepanjang kenangan." Inilah kasih seorang mama yang terus dan terus memberi kepada anaknya tak mengharapkan kembali dari sang anak. Hati mulia seorang mama demi menghidupi sang anak berkerja tak kenal lelah dengan satu harapan sang anak mendapatkan kebahagiaan serta sukses di masa depannya.

Kalau seorang ibu di dunia mau berkorban buat anaknya, Apalagi Tuhan Yesus. DIA rela memberikan nyawaNYA untuk tebus dosa kita semua. Amien.

read more “Kasih Ibu dan Tiga Karung Berasnya”
Holianto
asuransi

Beberapa orang menyebut “ASURANSI” seperti “mengharapkan” sesuatu yang belum terjadi. Kata “sesuatu” disini entah kena sakit / sakit kritis / meninggal dunia. Tahukan saudara memiliki asuransi ibaratnya kita berinvestasi + mendapat perlindungan ketika “sesuatu” terjadi dalam hidup kita tanpa harus menjual semua harta atau mengambil tabungan / deposito untuk berobat.

 

Sementara beberapa orang beranggapan aku masih muda ? anak-anak masih kecil & jarang sakit. penyakit tidak akan menghampiri orang yang masih muda. Sejumlah argument diatas betul. Tidak ada satu orangpun yang mau sakit. Berikut beberapa fakta yang dikutip dari media.  Suami salah satu Novelis Indonesia meninggal Akibat penyakit kritis pada usia yg relatif muda 27 tahun. Usia cukup muda untuk terkena sakit kristis. Penyakit yg menyerangnya adalah pecahnya pembuluh darah di otak, dan sempat beberapa hari koma di rumah sakit.  Almarhum meninggalkan seorang istri yang sedang hamil muda. Pasangan ini baru menikah november 2011 lalu.
http://m.kompas.com/news/read/2012/03/16/11210052/Suami.Penulis.Novel.Fira
http://m.tribunnews.com/2012/03/16/lagi-hamil-novelis-fira-basuki-ditinggal-wafat-suami
Sebelumnya banyak artis juga meninggal muda karena penyakit kritis.

Hikmah apa yang dapat kita ambil dari peristiwa ini ?

Kebalkah kita semua dari penyakit kritis? Bisa tau kapan terjadinya? Sudah siapkan dana cash yang besar untuk keluarga anda ? Apakah keluarga anda dapat menjalani hidup jika anda telah tiada?

Sudah punya cover Uang Pertangungan / Asuransi Jiwa yang akan memberikan sejumlah dana 1 Milyard kepada keluarga kita ketika “hari Baik”  menjemput kita ?

Bila jawabnya saya sudah punya Asuransi jiwa. pertanyaan berikut apakah uang pertanggungan yang di berikan minimal 1 Milyard ? Kalau Uang pertanggungan belum 1 Milyard anda bisa menghubungi Financial Consultan di email : holianto@gmail.com / 031-33233335 kami siap membantu perencanaan keuangan anda dan keluarga.  

read more “Perencanaan Keuangan”
Holianto

siput Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yg kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput:
"Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?"
Siput menjawab: "Kalian kaum katak mempunyai empat kaki & bisa melompat ke sana ke mari,tapi saya mesti membawa cangkang yg berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih."
kodok1

Katak menjawab: "Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing², hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak)."
Dan seketika, ada seekor elang besar yg terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang...

Akhirnya siput baru sadar... ternyata cangkang yg di milikinya bukan merupakan suatu beban... tetapi adalah kelebihannya...
Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. Keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan...
Rejeki tidak selalu berupa emas, permata atau uang yg banyak bukan pula saat kita di rumah mewah & pergi bermobil.
Karena bukan kebahagiaan yg menjadikan kita berSYUKUR tetapi hati yg selalu berSYUKUR itulah yg menjadikan kita berbahagia.

read more “Siput Vs Katak”
Holianto

sepatu Hai Sobat Give Thanks ..

Lama saya tidak menyapa Sobat semua. Mohon maaf ya :)..

Sebuah RENUNGAN dan KISAH INSPIRATIF sangat bagus buat kita renungkan dan kita praktekan bersama .


Pasangan terbaik itu sepasang Sepatu :
1. Bentuknya tak persis sama namun serasi.
2. Saat berjalan tak pernah kompak tapi tujuannya sama.
3. Tak pernah ganti posisi, namun saling melengkapi.
4. Selalu sederajat tak ada yang lebih rendah atau tinggi.
5. Bila yang satu hilang yang lain tak memiliki arti.

SEPATU: SEjalan samPAi TUa ..

read more “Sepasang Sepatu”
Holianto

berteriak

Sobat Give Thanks,

Salah satu kebiasaan yang ditemui pada penduduk di sekitar kepulauan Solomon, di Pasifik Selatan yakni meneriaki pohon.  Kebiasaan ini mereka lakukan pada pohon dengan akar-akar yang sangat kuat dan sulit untuk dipotong dengan kapak. Tujuannya supaya pohon itu mati. Caranya, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu. Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih empat puluh hari. Dan, apa yang terjadi sungguh sangat menakjubkan.
Pohon yang diteriaki itu perlahan-lahan daunnya mulai mengering, ini fakta ! Setelah itu dahan-dahannya juga mulai rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan mudah ditumbangkan.
Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap mahkluk hidup seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan “roh”nya. Akibatnya makhluk hidup itu akan mati. Pernahkah Anda berteriak pada anak Anda? orang di sekeliling anda atau siapapun?
Berteriak seperti: Ayo cepat ! Dasar lelet ! Bego banget sih ! Begitu aja nggak bisa dikerjakan ? Jangan main-main disini ! Berisik ! Atau, mungkin Anda pun berteriak balik kepada pasangan hidup Anda karena Anda merasa sakit hati. Suami/istri seperti kamu nggak tahu diri ! Bodoh banget jadi laki/bini nggak bisa apa-apa ! Aduuuuh, perempuan / laki kampungan banget sih !? Atau, bisa seorang guru berteriak pada anak didiknya : Goblok, soal mudah begitu aja nggak bisa ! Kapan kamu jadi pinter ?
Sahabat, Ingatlah! . Setiap kali Anda berteriak pada seseorang karena merasa jengkel, marah, terhina, terluka, ingatlah dengan apa yang diajarkan oleh penduduk kepulauan Solomon ini. Mereka mengajari kita bahwa setiap kali kita mulai berteriak, kita mulai mematikan roh pada orang yang kita cintai.  Semoga bermanfaat.

read more “BERTERIAK”
Holianto

Sobat Give Thanks,

Pernahkan anda marah hanya karena persoalan sepele ? Contoh hanya karena sehabis pulang kerja dan menemukan di meja makan tidak ada lauk pauk yang sesuai selera makan kita ? Kalau pernah mengalami .. yuk kita belajar dari kisah dibawah .
telur mata sapi Suatu malam, ibu yg bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam ibu selesai menghidangkan makan malam utk ayah, sangat sederhana, berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.
Sayangnya krn mengurusi adik yg merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong!


Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tdk bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sdh habis.
Kami menunggu dgn tegang apa reaksi ayah yg pulang kerja pasti sdh capek, melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.
tempe gosong Luar biasa! Ayah dgn tenang menikmati dan memakan semua yang disiapkan ibu dgn tersenyum, dan bahkan berkata, "Bu terima kasih ya!" Lalu ayah terus menanyakan kegiatan saya & adik di sekolah.Selesai makan, masih di meja makan, saya mendengar ibu meminta maaf krn telor & tempe yg gosong itu & satu hal yg tidak pernah saya lupakan adalah apa yg ayah katakan:

"Sayang, aku suka telor & tempe yg gosong."
Sebelum tidur, saya pergi utk memberikan ciuman selamat tidur kpd ayah, saya bertanya apakah ayah benar-benar menyukai telur & tempe gosong?"
Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya & berkata, "Anakku, ibu sdh bekerja keras sepanjang hari & dia benar-benar sdh capek,
Jadi sepotong telor & tempe yg gosong tdk akan menyakiti siapa pun kok!"
Ini pelajaran yg saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya; "Belajar menerima kesalahan orang lain,  adalah satu kunci yg sangat penting utk menciptakan sebuah hubungan yg sehat, bertumbuh & abadi “
Ingatlah emosi tdk akan pernah menyelesaikn masalah yg ada, jadi selalulah berpikir dewasa. Mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi pasti punya alasannya sendiri. Janganlah kita menjadi org yg egois hanya mau dimengerti, tapi tdk mau mengerti.
Tua itu pasti, tapi Dewasa itu PILIHAN

read more “Kisah Telur dan Tempe Gosong”
Holianto

Sobat Give Thanks,

blind spot Ada sebuah pertanyaan yang sering di tanyakan oleh beberapa orang sbb: Apakah di hidup ini kita perlu seorang Pembimbing Rohani ? atau seorang Mentor Rohani ? Kalau jawabannya Perlu, muncul pertanyaan berikut apakah seorang Mentor Rohani harus orang yang sempurna ?

Mari kita Simak Kisah dibawah ini :

 

 

"Berilah orang bijak nasihat,
maka ia akan menjadi lebih bijak, Ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah".
Semua pemain profesional memiliki pelatih.
Contohnya, pemain golf sehebat Tiger Woods sekalipun ia juga memiliki pelatih.
Padahal jika mereka berdua disuruh bertanding jelas Tiger Woods-lah yg akan memenangkan pertandingan tsb.
Mungkin kita bertanya-tanya,
mengapa Tiger Woods butuh pelatih kalo jelas-jelas  dia lebih hebat dari pelatihnya?
Kita harus tahu bahwa Tiger Woods butuh pelatih bukan karena pelatihnya lebih hebat, namun krn ia butuh seseorang utk melihat hal-hal yg TIDAK DAPAT dia LIHAT SENDIRI. Hal yg tdk dapat kita lihat dgn mata sendiri itulah yg disebut dgn BLIND SPOT atau TITIK BUTA.
Kita hanya bisa melihat BLIND SPOT tsb dengan bantuan orang lain.
Dalam hidup, kita butuh orang lain untuk mengawal kehidupan kita, sekaligus untuk mengingatkan kita seandainya prioritas hidup kita mulai bergeser.
Kita butuh orang lain untuk menasihati dan mengingatkan, bahkan menegur jika kita mulai melakukan sesuatu yg keliru, yang bahkan kita tdk pernah menyadari.
KERENDAHAN HATI utk menerima kritikan, nasihat, & teguran itulah yg justru menyelamatkan kita.
Kita bukan manusia sempurna,
Biarkan orang lain menjadi "mata" kita, sehingga kita bisa melihat apa yg tdk bisa kita lihat dengan pandangan diri kita sendiri.
Dgn kesalahan, sebenarnya kita belajar tentang:
Peluang, tahu yg benar,
Tahu malu, tahu cara berubah,
Diingatkan oleh situasi,
Bertindak & Memperbaiki, Mawas diri & Menjadi lebih baik setiap harinya.
Dimanapun kita berada,
Sesulit apapun keadaan kita,
yakinlah bahwa kita sedang di gerakkan ke arah yg lebih baik, tetap Berdoa, berusaha dan selalu bersyukur. Tuhan Memberkati

read more “BLIND SPOT”
Holianto

Sobat Give Thanks,
Beberapa ekor lalat terbang berpesta di atas tong sampah di depan sebuah rumah.
lalat11 Suatu ketika pemilik rumah keluar & tidak menutup pintu kembali dan seekor lalat bergegas terbang masuki rumah tersebut.
Si Lalat menuju meja makan yang penuh dengan makanan, "Saya bosan dengan sampah2 itu...
Saatnya menikmati makanan segar...."
Setelah kenyang, Si lalat ingin keluar dan menuju pintu kaca saat dia masuk, tapi ternyata tertutup rapat. Si lalat pun terbang di sekitar kaca dan tak kenal menyerah untuk mencari lubang keluar.
Bolak-balik hingga petang, akhirnya terkulai lemas dan terkapar di lantai.
semut-hitam Tak jauh dari tempat itu, nampak serombongan semut merah berjalan beriringan, lalu pergi mengerumuni dan mengigit tubuh Si lalat hingga mati.
Dalam perjalanan seekor semut Muda bertanya ke rekannya yang lebih tua,
"Ada apa dengan lalat ini, kenapa dia sekarat?"

"Oh itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia2. Sebenarnya mereka telah berusaha keras untuk menemukan jalan keluar".
"Aku masih tidak mengerti.... kenapa lalat itu telah berusaha keras, tapi kenapa tidak berhasil?"
Semut Tua menjawab,
"Lalat itu TAK KENAL MENYERAH & TELAH MENCOBA BERULANG KALI, HANYA SAJA....
DIA MELAKUKANNYA DENGAN CARA-CARA YANG SAMA.
Pesan cerita....
JIKA KITA MELAKUKAN SESUATU DENGAN CARA YANG SAMA, NAMUN MENGHARAPKAN HASIL YANG BERBEDA, MAKA NASIB KITA BISA-BISA AKAN SAMA SEPERTI  LALAT TERSEBUT.
PEMENANG tidak melakukan YANG BERBEDA,
mereka hanya melakukan dengan CARA YANG BERBEDA.

read more “KISAH TENTANG SEMUT DAN LALAT”
Holianto

gandeng Sobat Give Thanks, Kita terlahir  dengan segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu:
*saling menyayangi
*saling menolong
*saling membantu
*saling mengisi
Bukan untuk :
* saling menuduh
* menyalahi atau merusak.....
Semua perbedaan dari kita adalah keindahan yg terjadi agar kita rendah hati utk menghargai orang lain, tdk ada satupun pekerjaan yg dapat kita kerjakan sendiri.

Mungkin Kelebihan kita adalah kekurangan org lain,
Sebaliknya kelebihan orang lain bisa jadi Kekurangan kita. 
Tdk ada yg lebih bodoh atau lebih pintar,
Bodoh atau pintar itu relatif sesuai dgn bidang/talenta yg hrs kita syukuri masing2 menuju impian kita...
Keseluruhan yg dimiliki menjadi sempurna.... Bukan individualis yg sempurna....
Orang pintar bisa gagal,.
Orang hebat bisa jatuh,.
tetapi,,
Orang yang rendah hati  dalam segala hal akan selalu mendapat hikmat yg membawa dari kemuliaan yg satu ke kemuliaan yg lain.... (Amsal 11:2)

read more “Saling Melengkapi”
Holianto

onta Amsal 10:8
Siapa bijak hati, memperhatikan perintah- perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
Sobat Give Thanks, Mari kita belajar dari keistimewaan hewan ini.

Ada seekor unta bercakap-cakap degan anaknya,
"Pa, mengapa kita memiliki punuk yang tidak dimiliki hewan lain?"
"Supaya kita bisa menyimpan air untuk minum, nak,
karena kita harus selalu berjalan jauh di gurun pasir"
"Pa, mengapa kita punya kaki yang panjang?"
"Nak, kita harus berjalan jauh."
Anaknya masih penasaran...
"Pa, kenapa bulu mata kita lentik?"
"Supaya kita bisa menahan butir-butir pasir saat badai di gurun."
"Pa, ini pertanyaan terakhir & tolong dijawab juga. Lalu kenapa kita tidak berada di gurun, dan malah di kebun binatang?"
Ayahnya tidak dapat menjawab.
Sobat Give Thanks, apa Pesan Moral cerita diatas ?
Terkadang kita seperti unta tersebut,
kita memiliki begitu banyak kelebihan, tapi kita memilih untuk tetap berada dalam kotak, kita tidak keluar ke gurun pasir untuk mengejar & mencari peluang baru.
INGAT,
TUHAN menciptakan kita degan potensi yang luar biasa,
apalagi TUHAN menyertai kita
Jangan batasi dirimu !!!
Jangan takut dengan masalah,
karena justru dalam "gurun kehidupan"lah,
Anda akan menjadi lebih kuat & dewasa,
& disanalah anda menikmati penyertaan TUHAN yg sesungguhnya..

read more “BELAJAR DARI UNTA”