Holianto
Sobat ...

Baru saja saya mendengar file mp3 rekaman percakapan terakhir
pilot pesawat adam air sebelum pesawat itu jatuh.
Sungguh kejadian yang ngeri sekali.

Saya teringat beberapa tahun yang lalu, waktu saya dan papa
berangkat naik pesawat dari samarinda menuju Berau (Kaltim).
pesawat kecil yang menampung kira kira 12 orang.

Waktu itu saat pesawat yang kami tumpangi take off tidak ada
gejala kalau pesawat tsb mengalami kerusakan. kebetulan saya
dan papa duduk di kursi depan dan kebetulan pintu di bagian
pilot terbuka sehingga kami bisa melihat & mendengar di ruang
pilot.

Namun saat pesawat mau sampai di kota Berau, pesawat tidak bisa
landing. pesawat berputar putar diatas kota Berau. Saat itu
kami hanya melihat ketegangan di wajah pilot & semua kru
pesawat. dari pembicaraan mereka akhirnya kami tahu bahwa
penyebab tidak bisa landing karena gas pesawat tidak bisa di
kecilkan. Pilot pernah berusaha "landing" namun karena gasnya
tidak bisa di kecilkan sehingga pesawat take off kembali.

Akhirnya pilot mengambil keputusan untuk mematikan
baling-baling pesawat sebelah kiri dan tidak lama kemudian
baling baling sebelah kanan ikut dimatikan. Waktu kami dan
penumpang lain melihat baling baling pesawat dimatikan semua
udah pasrah. Pikiran kami saat itu pesawat jatuh dan tamatlah
riwayat kami.

Tapi Tuhan punya rencana lain. Pesawat akhirnya mendarat dengan
selamat. Semua penumpang & Kru Pesawat selamat.

Sobat ... Tuhan punya rencana lain terhadap saya dan papa saya.
Karena waktu itu saya dan papa belum di dalam Tuhan Yesus.
Artinya Tuhan masih memberi kami kesempatan untuk kenal dan
percaya Tuhan. Bahkan saya yakin Tuhan juga memberi kesempatan
pada penumpang lain yang saat itu belum percaya kepadanya.

Hari ini, waktu saya menulis kesaksian ini, saya dan papa
sudah Percaya pada Tuhan Yesus dan dibaptis. Saya dan istri
juga sudah ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan.

Tuhan Yesus sungguh LUAR BIASA.

Biarlah kesaksian ini bisa jadi berkat bagi pembaca semua.

Jesus LOVE You,
Holianto
Label: edit post
0 Responses