Sobat .. Ada sebuah buku yang bagus. judulnya "Change or Die".
Berubah atau kalau tidak kita akan mati.
Kehidupan adalah perubahan terus menerus ke arah yang lebih baik.
Tidak ada kemajuan tanpa perubahan.
Lukas 15 : 13 - 32 (Cerita tentang anak bungsu).
Kadang kala kita tidak mau berubah kalau tidak terpaksa.
Keadaan dapat memaksa seseorang untuk berubah. Karena kita sering
kali tidak mau berubah.
Oleh sebab itu Tuhan menginjinkan segala macam keadaan terjadi
supaya kita mau berubah.
Anak bungsu tidak mau berubah sampai dia mengalami 2 hal.
pertama : waktu dia mau makan tidak ada yang mau memberi makan.
kedua : di rumah bapaku orang upahan berlimpah makanan.
Jadi Cinta dan harta adalah motivasi terbesar bagi seseorang untuk
berubah.
3 Tahap yang dilewati anak bungsu sehingga dia mengalami sebuah
perubahan.
Tahap 1. Ayat 17. Perubahan cara berpikir.
Perubahan cara berpikir adalah awal dari sebuah perubahan keadaan.
Untuk merubah keadaan saya harus merubah cara berpikir saya.
Albert Einstein pernah berkata "Hanya orang gila yang melakukan
sesuatu berulang-ulang dengan cara yang sama dengan mengharapkan
hasil yang berbeda".
Tahap 2.Ayat 18. Mengambil sebuah komitmen dan tindakan nyata dari
komitmen yang kita buat.
Apabila komitmen tidak di ikuti tindakan nyata maka kita
menghentikan proses perubahan.
Kisah Naaman. Naaman pergi ke rumah elisa. Elisa menitipkan
pesan ke gehasi kalau Naaman mau sembuh maka dia harus pergi
ke sungai yordan dan membenamkan diri 7 kali.
Seandainya Naaman tidak pergi ke sungai Yordan apakah Naaman
akan sembuh ? Jawabnya tidak.
Seandainya Naaman pergi ke sungai Yordan dan dia hanya membenamkan
diri 6 kali di sungai Yordan apakah Naaman sembuh ?
Jawabnya tidak.
Seandainya Naaman pergi ke sungai Yordan dan dia membenamkan dirinya
7 kali di sungai Yordan apakah Naaman sembuh ?
Jawabnya Ya.
Jadi perubahan akan terjadi kalau kita merubah cara berpikir. Tetapi
kalau hanya berubah cara berpikir tanpa mengambil tindakan nyata
maka perubahan itu tidak akan terjadi.
3. Ayat 20. Perubahan adalah berpindah dari sebuah keadaan yang
lama masuk ke dalam keadaan yang baru.
Kalau kita mau berubah dan kita tidak tahu harus pergi kemana maka
kita tidak bisa berubah.
Tuhan selalu membuat kita keluar dari sebuah keadaan,menyediakan
tempat baru supaya kita bisa tinggal.
Kita harus keluar dari sebuah keadaan dan harus tahu tujuan
kita pergi kesiapa & kemana.
Artinya kita harus membangun hubungan dengan Tuhan yang memiliki
akses itu.
Kalau mau berhasil bergaulah dengan orang-orang yang berhasil.
Kalau mau gagal bergaulah dengan orang-orang gagal.
Kalau kita mau punya hidup yang Berhasil, Kita harus membangun
hubungan dengan Yesus yang menjadi sumber keberhasilan itu.
Kalau kita mau sembuh, kita harus berhubungan dengan Yesus yang
menjadi sumber kesembuhan itu.
Jadi perubahan akan terjadi kalau kita merubah cara berpikir dan
mengambil tindakan nyata dan Kita harus membangun hubungan dengan
Tuhan.
Tuhan Memberkati.
Seperti dikutip dari kotbah Pdt Donny Tatimu (21 Sep 2008)
Berubah atau kalau tidak kita akan mati.
Kehidupan adalah perubahan terus menerus ke arah yang lebih baik.
Tidak ada kemajuan tanpa perubahan.
Lukas 15 : 13 - 32 (Cerita tentang anak bungsu).
Kadang kala kita tidak mau berubah kalau tidak terpaksa.
Keadaan dapat memaksa seseorang untuk berubah. Karena kita sering
kali tidak mau berubah.
Oleh sebab itu Tuhan menginjinkan segala macam keadaan terjadi
supaya kita mau berubah.
Anak bungsu tidak mau berubah sampai dia mengalami 2 hal.
pertama : waktu dia mau makan tidak ada yang mau memberi makan.
kedua : di rumah bapaku orang upahan berlimpah makanan.
Jadi Cinta dan harta adalah motivasi terbesar bagi seseorang untuk
berubah.
3 Tahap yang dilewati anak bungsu sehingga dia mengalami sebuah
perubahan.
Tahap 1. Ayat 17. Perubahan cara berpikir.
Perubahan cara berpikir adalah awal dari sebuah perubahan keadaan.
Untuk merubah keadaan saya harus merubah cara berpikir saya.
Albert Einstein pernah berkata "Hanya orang gila yang melakukan
sesuatu berulang-ulang dengan cara yang sama dengan mengharapkan
hasil yang berbeda".
Tahap 2.Ayat 18. Mengambil sebuah komitmen dan tindakan nyata dari
komitmen yang kita buat.
Apabila komitmen tidak di ikuti tindakan nyata maka kita
menghentikan proses perubahan.
Kisah Naaman. Naaman pergi ke rumah elisa. Elisa menitipkan
pesan ke gehasi kalau Naaman mau sembuh maka dia harus pergi
ke sungai yordan dan membenamkan diri 7 kali.
Seandainya Naaman tidak pergi ke sungai Yordan apakah Naaman
akan sembuh ? Jawabnya tidak.
Seandainya Naaman pergi ke sungai Yordan dan dia hanya membenamkan
diri 6 kali di sungai Yordan apakah Naaman sembuh ?
Jawabnya tidak.
Seandainya Naaman pergi ke sungai Yordan dan dia membenamkan dirinya
7 kali di sungai Yordan apakah Naaman sembuh ?
Jawabnya Ya.
Jadi perubahan akan terjadi kalau kita merubah cara berpikir. Tetapi
kalau hanya berubah cara berpikir tanpa mengambil tindakan nyata
maka perubahan itu tidak akan terjadi.
3. Ayat 20. Perubahan adalah berpindah dari sebuah keadaan yang
lama masuk ke dalam keadaan yang baru.
Kalau kita mau berubah dan kita tidak tahu harus pergi kemana maka
kita tidak bisa berubah.
Tuhan selalu membuat kita keluar dari sebuah keadaan,menyediakan
tempat baru supaya kita bisa tinggal.
Kita harus keluar dari sebuah keadaan dan harus tahu tujuan
kita pergi kesiapa & kemana.
Artinya kita harus membangun hubungan dengan Tuhan yang memiliki
akses itu.
Kalau mau berhasil bergaulah dengan orang-orang yang berhasil.
Kalau mau gagal bergaulah dengan orang-orang gagal.
Kalau kita mau punya hidup yang Berhasil, Kita harus membangun
hubungan dengan Yesus yang menjadi sumber keberhasilan itu.
Kalau kita mau sembuh, kita harus berhubungan dengan Yesus yang
menjadi sumber kesembuhan itu.
Jadi perubahan akan terjadi kalau kita merubah cara berpikir dan
mengambil tindakan nyata dan Kita harus membangun hubungan dengan
Tuhan.
Tuhan Memberkati.
Seperti dikutip dari kotbah Pdt Donny Tatimu (21 Sep 2008)
