Holianto
"Dari semula, t'lah Kau tetapkan..
hidupku dalam tanganMu, dalam rencanaMu Tuhan..
Rencana indah t'lah Kau siapkan..
bagi masa depanku yang penuh harapan..."

"S'mua baik.....s'mua baik...
apa yang t'lah Kau perbuat di dalam hidupku..
S'mua baik....sungguh teramat baik..
Kau jadikan hidupku berarti"

Sebagai seorang songwriter lagu Kristiani, saya memberi nilai sangat
tinggi untuk lagu ini. Bagi saya pribadi, lagu "Semua Baik" ini
levelnya sama dengan lagu "Amazing Grace" (John Newton), "Still"
Reuben Morgan/Hillsong), lagu yang so simple tapi membawa kepada
dimensi hubungan yang sangat teramat dekat dengan Tuhan. Bagi saya
lagu "Semua Baik" adalah lagu yang tak akan lekang oleh waktu.
Dengan kata lain lagu yang tidak mengenal season. Generasi demi
generasi akan mengucap syukur kepada Tuhan melalui lagu ini. Sing that
God is good all the time.

Apakah dalam hidup ini jarum jam sedang berada di angka 12 (di atas),
atau sedang berada di angka 6 (di bawah), GOD IS GOOD.
Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan dalam hidup kita.

Kuasa pengucapan syukur melalui lagu ini sangat luar biasa.
Adalah mudah mengatakan 'semua baik' saat semua keadaan kita baik,
tapi bagaimana saat mengalami yang tidak baik? Pasti tidak mudah
mengatakannya. Tapi justru di saat itulah kekuatan yang dari Allah
tercurah, memberi kita kemampuan untuk menjalani hidup ini, dan kelak
waktulah yang akan membuktikan bahwa 'benar...benar. ..Ia merancangkan
damai sejahtera atas kita'.

Teman sepelayanan saya mengalaminya.
Bermula dari kesuksesan yang luar biasa dalam bisnis fashion retailnya.
Toko-toko fashion lain di sekitarnya saat itu sangat iri melihat
kesuksesan teman saya, sehingga banyak yang datang ke tokonya, pura-pura
menjadi pembeli, hanya untuk melihat 'apa sih rahasianya, kok lebih rame
dari yang lain ?'. Tapi kemudian, segala sesuatu tidak berjalan seperti
yang direncanakan. Dagangannya mulai seret pembeli, begitu drastis
terjadinya, sehingga teman saya ini benar-benar tidak siap menghadapinya.
Singkat cerita tokonya pun harus ditutup, dan menyisakan begitu banyak
hutang, dan stock yang menumpuk dan tidak tahu harus dijual kemana.
Segala upaya dicoba, memberi discount, sale besar-besaran, dan berusaha
menjual ke daerah-daerah lain, tapi tetap saja gagal.

Dalam kegalauan hati, teman saya mencari Tuhan, tersungkur dalam
doa-doanya. Mengapa Tuhan? Mengapa Tuhan?
Teman saya bersaksi, tiba-tiba dalam kedukaannya ia digerakkan untuk
menyanyikan "s'mua baik, smua baik apa yang t'lah Kau perbuat di dalam
hidupku...".

Airmata mengalir deras dan ia berserah kepada Tuhan, bahkan mengucap
syukur atas segala yang tidak enak yang dialaminya.
Tahun demi tahun yang berat berlalu, dan sekarang sebagai sahabatnya
saya mau bersaksi kepada teman-teman. Tuhan tidak pernah meninggalkannya,
dan Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan kepadanya. Sekarang teman
saya beralih profesi menjadi seorang desainer interior yang lagi sibuk
menerima job order. Teman saya ini sampai kewalahan mengerjakan dan
menerima berkat dari Tuhan.
Semua baik, semua baik.

Siapa di balik penciptaan lagu ini?
Siapa orang yang luar biasa yang menciptakan lagu ini?
Lagu "Semua Baik" diciptakan oleh Budi Haryanto dan Tommy 'One Way' Widodo.
Nama yang terakhir mungkin teman-teman familiar yah, karena Tommy adalah
personel dari group band Kristen terkenal 'One Way'.

Tapi siapakah Budi Haryanto?
Budi sudah pulang ke Rumah Bapa, sehingga saya menggalinya dari
co-partnernya, Tommy, dan juga dari istri Alm. Budi, yaitu Yani.

Tulisan ini tidak menyertakan foto Tommy, karena Tommy lebih
menonjolkan sisi Budi dalam penciptaan lagu ini.
(Yang penasaran bisa lihat wajah Tommy di album One Way).

Tommy menuturkan :
"Kisah dibalik terciptanya lagu ini terjadi sekitar 18 tahun yang lalu.
Bermula dari persahabatan saya dan Budi.
Waktu itu kita sama-sama belajar musik di gereja dan mulai belajar
melayani.

Budi adalah anak pertama dari 5 bersaudara dari sebuah keluarga yang
sangat sederhana. Hobinya main gitar dan bikin lagu. Dia seorang yang
rajin dan setia melayani dimana saja, mulai dari komsel, persekutuan doa,
sekolah minggu sampai acara-acara kebaktian, dia selalu pergi melayani
ditemani sepedanya.

Suatu hari Budi datang ke rumah membawa bagian chorus (refrain) lagu
"Semua Baik" dan minta saya untuk membuat bagian verse (bait) nya.
Akhirnya terciptalah lagu "Semua Baik" secara lengkap dalam waktu singkat
karena inspirasi dariNya.
Singkat cerita saya dan Budi berpisah karena saya harus sekolah ke luar
kota. Beberapa waktu kemudian saya mendengar Budi sakit komplikasi dan
kemudian meninggal dunia.

Budi meninggalkan istri dan seorang anak yang tuna rungu. Dia tidak
meninggalkan warisan apa-apa (kekayaan) buat mereka.

Lagu "Semua Baik" direkam untuk yang pertama kali beberapa tahun
kemudian, dalam album anak-anak bernama Revi, dan mulai dinyanyikan di
banyak gereja.

Sejak kematian Budi, lagu itu mengajar saya untuk selalu melihat
kebaikan Tuhan. Budi dengan hidupnya yang sederhana dan penuh pergumulan
bahkan meskipun anaknya tuna rungu, dia bisa berkata lewat lagu ini
bahwa semua yang Tuhan perbuat dalam hidupnya sangat baik.

Saya berdoa melalui lagu ini kita semua bisa selalu melihat kebaikan
Tuhan apapun yang terjadi dalam hidup kita. Amin. (Tommy)

From the deepest heart of Budi's wife :

Saya Yani, istri dari Alm.Budi Haryanto serta ibu dari Michael Ronaldo
Setiabudi yang sekarang ini bersekolah di SLB-B Cimahi Bandung .

Didalam setiap langkah-langkah hidup kami, Tuhan Yesus selalu hadir
memimpin jalan hidup kami ini. Dengan kasih-Nya Tuhan membimbing kami
dalam kebenaran untuk masuk dalam rencana serta kehendak Tuhan, kami
menyadari betapa kebaikan Tuhan Yesus itu tidak bisa dikatakan juga
dihitung karena terlalu banyaknya tapi bisa dirasakan.
Segala yang Tuhan sudah buat adalah baik adanya.

karena itu kami bersyukur atas karya Tuhan Yesus yang membuat segala
sesuatunya indah pada waktunya, serta baik adanya. Segala yang kami
alami Tuhan Yesus itu sangat-sangat baik untuk menjadikan kami semakin
dekat dengan Bapa.

Saya dan anak saya mengucapkan syukur, berterima kasih buat segala
kebaikan serta pemeliharaan Tuhan Yesus atas hidup kami hingga saat
ini. Waktu ini juga kami berterima kasih buat teman-teman yang sudah
menolong baik dalam doa maupun sekolah anak kami, juga tak lupa kepada
papi Daniel Alexander, Tommy Widodo yang sangat baik bagi kami serta
Kel. Bp. Adi Mulyanto dimana sekarang ini kami tinggal bersama-sama.
Tuhan Yesus memberkati. (Yani)

Menurut Yani, Budi pulang ke rumah Bapa tanggal 12 April 2000, karena
penyakit jantung. Sebelumnya, pada saat penyakit Budi semakin parah,
Budi dan Yani harus berpisah karena keadaan. Budi menjalani terapi di
Temanggung, dan Yani bekerja di Solo untuk membiayai keluarganya.
Dua minggu sebelum meninggal, dalam pertemuan terakhir mereka, Budi
yang sudah sangat kurus, hanya kulit yang membalut tulang, berpesan
kepada Yani untuk tetap melayani Tuhan dengan setia. Satu kalimat
Budi yang sangat diingat dan dipegang Yani adalah "kalaupun saya
dipanggil Tuhan, Tuhan akan pelihara hidup kamu dan Michael".

Michael masih berumur 4 tahun ketika papanya dipanggil Tuhan, dan
6 tahun kemudian, di tahun 2006, lagu "Semua Baik" sangat booming,
dan memberkati banyak umat Tuhan dari berbagai denominasi.
Yani juga merasakan berkat secara finansial dalam bentuk royalti,
karena lagu ini banyak sekali direkam dalam berbagai album rohani.

Seperti kata Tommy, Budi pergi tidak meninggalkan warisan kekayaan.
Tapi masih ada satu warisan, yaitu sebuah lagu yang kelak menjadi
berkat tidak hanya bagi Yani & Michael, tapi bagi banyak orang
percaya, bahkan orang-orang yang tidak pernah dilihat oleh Budi.

Seperti apa yang Budi janjikan pada Yani pada saat-saat terakhirnya,
Tuhan menggenapi, bahwa Ia memelihara hidup Yani dan Michael. Sampai
saat ini Yani tetap percaya bahwa Tuhan itu baik, tetap mengatakan
semua baik di dalam Tuhan, dan semua indah pada waktuNya.

Budi tidak sempat mendengarkan lagu ini direkam saat ia masih ada di
muka bumi ini, tapi lagu ini bergerak cepat melangkah memberkati umat
Tuhan, bahkan lebih dari yang Budi perkirakan. Lagu ini tidak hanya
dapat dinyanyikan dalam bahasa Indonesia, juga telah ditranslate ke
bahasa Jepang, dan Inggris.

Zenbu ii

Hajime kara mou keshiteita
watashi no inochi kami no tenohirani
utsukushii keikaku
watashi no mirai hontou akarui

reff :
zenbu ii
zenbu ii
nandemo sarareru yo
inochi no naka
zenbu ii
totemo ii
inochi ni imi ga aru yo


All Is Good

You have planned all things
from the beginning
for all you'have prepared for me
my life is in your hands oh Lord

i trust that your plans
are purposed for my good
for all future full of hope
and for abundant life

reff :
all is good, all is good
everything that you have done
in my life
all is good,truly good
i have meaning in my life
because of You

All blessings,
Label: edit post
1 Response
  1. ini yang cerita Anda? atau Julita Manik? koq sama persis dengan kalimat di blog-nya Julita: http://julitamanik.blogspot.com/