Holianto
Sobat,
Hidup ini bisa diibaratnya seperti seorang pelari.
Pelari yang dimaksud adalah pelari maraton dan bukan pelari sprint.

seorang pelari sprint akan mengerahkan semua tenaganya untuk mencapai
garis finish tetapi berbeda dengan seorang pelari maraton.

Pelari maraton akan menempuh lari jarak jauh. Pelari tsb harus bisa
mengatur supaya dia tidak berhenti di tengah jalan.

Saya percaya seorang pelari maraton yang profesional maka dia akan
berlari hingga mencapai garis finish.

Demikian juga kita sebagai anak Tuhan. Kita ibaratnya sedang
mengikuti lomba lari maraton.

Mungkin ditengah kita "berlari" ada begitu banyak masalah, ada
begitu banyak rintangan.

Percaya kita sebagai anak Tuhan terus bertahan, berlari hingga
mencapai garis akhir.

Jangan menyerah di tengah jalan !

1 Korintus 9 : 24 - 26

Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua
peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang
mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu
memperolehnya!

Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan,
menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk
memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh
suatu mahkota yang abadi.

Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang
sembarangan saja memukul.

Tuhan Memberkati
Holianto
Label: edit post
0 Responses