Holianto
Sobat..
Pernahkan kita "protes" kepada Tuhan ?
Kalau pernah mari kita sama sama belajar dari perempuan Siro-Fenisia.

Sebuah kotbah dari Ev. Ruth Julia sangat memberkati saya dan
saya rindu membagikan juga pada rekan semua.

ayat bacaan : Markus 7 : 24-30
Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon
kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya (ayat 26).

Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang
dahulu,sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi
anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." (ayat 27)


Sobat dari 2 ayat diatas terlihat antara permohonan perempuan siro fenisia
dengan jawaban dari Yesus.

Secara manusia saya yakin dalam benak perempuan itu, koq Yesus Jahat ya ?
bisa saja dalam benaknya dia protes pada Yesus. Koq saya di "anjing 2x" kan ?
Kalau kita orang timur saya yakin kata-kata tsb kita anggap kasar.

Namun yang patut kita contoh dari perempuan ini adalah :

Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing
yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan
anak-anak." (ayat 28).

Wow dahsyat .... perempuan ini dengan rendah hati menjawab
seperti pada ayat 28 diatas.

Lalu apa yang dilakukan YESUS ?

Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu
itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."

(ayat 29).

Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu
berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

(ayat 30).

Sobat Give Thanks... dari kisah diatas, mari kita belajar untuk
tidak protes pada Tuhan dulu bila kita mengalami sesuatu
yang bertentangan dengan apa yang kita inginkan.

Seringkali kita bukannya mengucap syukur atas kerjadian yang
kita alami melainkan kita marah dan protes sama Tuhan.

Belajar "setuju" seperti yang dilakukan perempuan ini bukanlah
hal yang mudah. Perempuan ini "setuju" dulu apa yang dikatakan
Yesus. Dia tidak protes atau marah sama Tuhan.

Dan setelah itu perempuan itu melihat pertolongan Yesus.

Mungkin sampai detik ini doa-doa kita belum dijawab Tuhan,
mari belajar tidak protes & terus tetap percaya bahwa Tuhan
sanggup menjawab doa kita tepat pada waktunya, Amien,

Tuhan memberkati







Label: edit post
0 Responses