Holianto
Sekelompok orang yang telah mapan dalam karier masing-masing
berkumpul. Mereka berasal dari universitas yang sama.
Suatu kali mereka hendak mengunjungi prefesor mereka yang
sudah tua. Percakapan segera terjadi dan mengarah pada keluhan
keluhan tentang kehidupan mereka.

Setelah menawari tamu-tamunya kopi, profesor pergi ke dapur dan
kembali dengan porsi besar berisi kopi dan cangkir dari berbagai
jenis porselin,plastik,gelas kristal dan gelas biasa. Beberapa
diantara gelas-gelas itu adalah gelas mahal dan juga sangat indah.

Setelah semua mendapatkan secangkir kopi,profesor itu mengatakan
"jika kalian perhatikan, semua cangkir-cangkir kopi yang indah
dan mahal telah diambil. Yang tertinggal hanya gelas biasa dan
gelas murah.

Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi rasa dan
kwalitas kopi.

Sobat ... kehidupan bagaikan kopi,sedangkan pekerjaan,uang,jabatan,
itu adalah cangkirnya. Cangkir bagaikan alat untuk memegang dan
mengisi kehidupan.

Jenis cangkir yang kita miliki tidak bisa mengganti kwalitas
kehidupan kita yang kita jalani.

Seringkali karena konsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal
untuk menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi kita.

Tuhan memasak dan membuat kopi, bukan cangkirnya.

So .. Nikmati kopinya jangan cangkirnya.

God Bless US.
Holianto
Label: edit post
0 Responses