Holianto
Sobat Give Thanks,
Anthony Dio Martin berkata :
"Mobil anda tidak bisa bergerak cepat, jika anda
melihat pada kaca spion , Demikian juga hidup anda
tidak akan bisa bergerak cepat bila kita berfokus
pada masa lalu".

Kadang kala kita selalu meratapi apa yang telah terjadi
di masa-masa yang telah lalu. Apalagi kalau itu masa lalu yang kelam . kita
sangat sulit melupakan peristiwa itu.

Sobat .. Ingat iblis akan memakai sarana ini bila kita terus meratapi
masa lalu kita. Iblis akan terus mendakwa kita sehingga saudara
tidak bisa menikmati hidup ini.

Mari kita jangan terus menoleh ke belakang. Kita tatap masa depan
dan berkata bersama Tuhan pasti kita bisa jalani hidup ini dengan
penuh kemenangan. Amin

God Bless


read more “Kaca Spion”
Holianto
Sobat..
Pernahkan kita "protes" kepada Tuhan ?
Kalau pernah mari kita sama sama belajar dari perempuan Siro-Fenisia.

Sebuah kotbah dari Ev. Ruth Julia sangat memberkati saya dan
saya rindu membagikan juga pada rekan semua.

ayat bacaan : Markus 7 : 24-30
Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon
kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya (ayat 26).

Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang
dahulu,sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi
anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." (ayat 27)


Sobat dari 2 ayat diatas terlihat antara permohonan perempuan siro fenisia
dengan jawaban dari Yesus.

Secara manusia saya yakin dalam benak perempuan itu, koq Yesus Jahat ya ?
bisa saja dalam benaknya dia protes pada Yesus. Koq saya di "anjing 2x" kan ?
Kalau kita orang timur saya yakin kata-kata tsb kita anggap kasar.

Namun yang patut kita contoh dari perempuan ini adalah :

Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing
yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan
anak-anak." (ayat 28).

Wow dahsyat .... perempuan ini dengan rendah hati menjawab
seperti pada ayat 28 diatas.

Lalu apa yang dilakukan YESUS ?

Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu
itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."

(ayat 29).

Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu
berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

(ayat 30).

Sobat Give Thanks... dari kisah diatas, mari kita belajar untuk
tidak protes pada Tuhan dulu bila kita mengalami sesuatu
yang bertentangan dengan apa yang kita inginkan.

Seringkali kita bukannya mengucap syukur atas kerjadian yang
kita alami melainkan kita marah dan protes sama Tuhan.

Belajar "setuju" seperti yang dilakukan perempuan ini bukanlah
hal yang mudah. Perempuan ini "setuju" dulu apa yang dikatakan
Yesus. Dia tidak protes atau marah sama Tuhan.

Dan setelah itu perempuan itu melihat pertolongan Yesus.

Mungkin sampai detik ini doa-doa kita belum dijawab Tuhan,
mari belajar tidak protes & terus tetap percaya bahwa Tuhan
sanggup menjawab doa kita tepat pada waktunya, Amien,

Tuhan memberkati







read more “Jangan PROTES sama Tuhan”
Holianto
Sobat Give Thanks,
Tanggal 14 February yang lalu, hampir seluruh dunia memperingati sebagai
"Valentine Days".
Pada hari itu saya menerima sms dari seorang rekan saya di Taiwan.

"Kasih yang sempurna bukan ditemukan pada seorang yang sempurna,
melainkan ditemukan ketika belajar melihat seseorang yang tidak
sempurna dengan cara yang SEMPURNA & Kasih yang sempurna itu
hanya ada didalam YESUS"

Wow... luar biasa sobat ...

God Bless U
read more “Kasih Yang Sempurna”
Holianto
Bola basket dalam tanganku berharga $19.
Bola basket dalam tangan Michael Jordan berharga $33 juta.
Tergantung ada dalam tangan siapa.





Baseball dalam tanganku berharga $6.
Baseball dalam tangan Mark McGuire berharga $19 juta.
Tergantung ada dalam tangan siapa.






Raket tenis tak ada gunanya dalam tanganku.
Raket tenis dalam tangan Venus Wlliams menghasilkan
kemenangan dalam kejuaraan dunia.
Tergantung ada dalam tangan siapa.



Tongkat dalam tanganku menghalau binatang buas.
Tongkat dalam tangan Musa membelah lautan luas.
Tergantung ada dalam tangan siapa.




Ketapel dalam tanganku merupakan mainan anak-anak.
Ketapel dalam tangan Daud merupakan senjata dahsyat.
Tergantung ada dalam tangan siapa.




Lima roti dan dua ikan dalam tanganku menjadi
beberapa potong roti isi. Lima roti dan dua ikan
dalam tangan Yesus memberi makan ribuan
orang. Tergantung ada dalam tangan siapa.



Paku-paku dalam tanganku menghasilkan sangkar burung.
Paku-paku dalam tangan Yesus Kristus menghasilkan
keselamatan bagi segenap umat manusia.
Tergantung ada dalam tangan siapa.



Kau lihat sekarang, segala sesuatu tergantung ada dalam
tangan siapa. Jadi serahkan segala masalahmu,
kekhawatiranmu, ketakutanmu, harapan-harapanmu,
impian-impianmu, keluargamu, kawan serta sahabat-
sahabatmu dalam tangan Tuhan Yesus Kristus sebab...
segala sesuatu tergantung ada dalam tangan siapa.
read more “Tergantung Ada Dalam Tangan Siapa”
Holianto
If GOD Always Forgives you,

Will you forgive the others.?

Sobat Give Thanks ... apakah anda pernah disakiti oleh orang
lain ? atau bahkan oleh orang yang terdekat sekalipun ?
Bila jawabmu "YA", Mari simak kisah berikut...

Pada tahun 1971 surat kabar New York Post menulis kisah nyata
tentang seorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak,,
Georgia,Amerika.

Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik,sayangnya
dia tidak pernah menghargai istrinya. Dia tidak menjadi seorang
suami dan ayah yang baik. Dia sering pulang malam-malam dalam
keadaan mabuk,lalu memukuli anak dan isterinya.

Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar,
New York.Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu dia naik bis
menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupan yang baru.
Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru. Untuk
beberapa saat dia menikmati hidupnya.

Sex, gambling, drug. Dia menikmati semuanya. Bulan berlalu.
Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang.
Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia menulis
cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang. Akhirnya
pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisi menjebloskannya
ke dalam penjara, dan pengadilan menghukum dia tiga tahun penjara.
Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya.

Dia merindukan istrinya. Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia
memutuskan untuk menulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan
betapa menyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dan
anak-anaknya. Dia berharap dia masih boleh kembali.

Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat, oleh
karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis, "Sayang, engkau
tidak perlu menunggu aku. Namun jika engkau masih ada perasaan
padaku, maukah kau nyatakan? Jika kau masih mau aku kembali padamu,
ikatkanlah sehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon
beringin yang berada di pusat kota.

Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning,tidak
apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis,
dan akan terus menuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah
lagi menganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku.

" Akhirnya hari pelepasannya tiba. Dia sangat gelisah. Dia tidak
menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah
isterinya menerima suratnya atau sekalipun dia membaca suratnya,
apakah dia mau mengampuninya?

Dia naik bis menuju Miami, Florida, yang melewati kampung
halamannya, White Oak. Dia sangat sangat gugup. Seisi bis mendengar
ceritanya, dan mereka meminta kepada sopir bus itu, "Tolong, pas
lewat White Oak, jalan pelan-pelan. ..kita mesti lihat apa yang
akan terjadi..."

Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak.
Dia tidak berani mengangkat kepalanya.

Keringat dingin mengucur deras. Akhirnya dia melihat pohon itu.
Air mata menetes di matanya... Dia tidak melihat sehelai pita
kuning... Tidak ada sehelai pita kuning.... Tidak ada sehelai....
Melainkan ada seratus helai pita-pita kuning....bergantungan
di pohon beringin itu

...Ooh... seluruh pohon itu dipenuhi pita kuning...!!! !!!!!!!!!

Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor satu pada tahun 1973 di
Amerika. Sang sopir langsung menelpon surat kabar dan menceritakan
kisah ini.

Seorang penulis lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu,
"Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree", dan ketika album
ini di-rilis pada bulan Februari 1973, langsung menjadi hits pada
bulan April 1973.

Sebuah lagu yang manis, namun mungkin masih jauh lebih manis jika
kita bisa melakukan apa yang ditorehkan lagu tersebut,...

Sobat Give Thanks ....

Apakah anda juga bisa memaafkan bagi orang2 yang telah berbuat
salah kepada anda?.... isteri si pemabuk itu telah memberikan
begitu besar kesetiaannya dan mau memaafkan suaminya.

If GOD Always Forgives you,

Will you forgive the others ?.... think wisely..
read more “Pengampunan”
Holianto
Sobat Give thanks, ini ada info kesehatan buat kita semua.

Ada satu pertanyaan yang masuk ke mailbox saya, yaitu
"Mengapa harus minum air putih yang banyak ?"

Well, sebenarnya jawabannya cukup "mengerikan" tetapi karena
sebuah pertanyaan jujur harus dijawab dengan jujur, maka topik
tersebut bisa dijelaskan sbb: sbb:

Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari air.

Malah ada beberapa bagian tubuh kita yang memiliki kadar air
di atas 80%.Dua organ paling penting dengan kadar air di atas 80%
adalah : Otak dan Darah. !!

Otak memiliki komponen air sebanyak 90%,
Sementara darah memiliki Komponen air 95%.

Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 liter sehari atau
8 gelas sehari.

Jumlah di atas harus ditambah bila anda seorang perokok..

Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar
dari tubuh kita lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi.

Apa yang terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 liter
sehari...?

Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya...?
Dengan jalan "menyedot" air dari komponen tubuh sendiri.
Dari otak...?

Belum sampai segitunya (wihh...bayangkan otak kering gimana
jadinya...), melainkan dari sumber terdekat : Darah.

Darah yang disedot airnya akan menjadi kental..
Akibat pengentalan darah ini, maka perjalanannya akan kurang
lancar ketimbang yang encer.

Saat melewati ginjal (tempat menyaring racun dari darah)
Ginjal akan bekerja extra keras menyaring darah.
Dan karena saringan dalam ginjal halus, tidak jarang darah yang
kental bisa menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal.

Akibatnya, air seni anda berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya
saringan ginjal. Bila dibiarkan terus menerus, anda mungkin suatu
saat harus menghabiskan 400.000 rupiah seminggu untuk cuci darah

tadi kita sudah bicara tentang otak ' kan ...?

Nah saat darah kental meng alir lewat otak, perjalanannya agak
terhambat..

Otak tidak lagi "encer", dan karena sel-sel otak adalah yang
paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen,Lambatnya aliran
darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau
tidak berfungsi sebagaimana mestinya


Bila ini ditambah dengan penyakit jantung (yang juga kerjanya
tambah berat bila darah mengental...maka serangan stroke bisa
lebih lekas datang.

Sekarang tinggal anda pilih: melakukan "investasi" dengan minum
sedikitnya 8 gelas sehari- atau- "membayar bunga" lewat sakit
ginjal atau stroke.

Anda yang pilih...!

GBU
read more “KEKENTALAN DARAH DALAM TUBUH, MENGAPA TERJADI???”
Holianto
Sobat Give thanks,

Saya mendengar sebuah kotbah yang bagus memotivasi kita dalam
menghadapi tahun 2009.

Kadang kala kita sebagai anak Tuhan selalu melihat kenyataan
yang ada di depan mata.

contoh : kenyataan bisnis kita lagi sepi, kenyataanya ekonomi
tidak membaik, kenyataannya kita sedang mengalami sakit. dan
masih banyak kenyataan-kenyataan lain di depan mata kita.

Sobat Give thanks, kadang kala kita lupa bahwa diatas kenyataan
masih ada yang namanya keajaiban. Dan keajaiban ini datangnya
dari Tuhan Yesus.

Sejelek apapun kenyataan-kenyataan yang Tuhan ijinkan kita alami,
percayalah masih ada yang namanya "KEAJAIBAN".

Tuhan sanggup merubah kenyataan yang kurang baik menjadi sebuah
keajaiban.

Sehingga kita semua melihat dan berkata bahwa YESUS emang
LUAAAAAR BIASA.

Amin
God Bleas U ALL
read more “Diatas Kenyataan Ada Keajaiban”
Holianto
HARI TERAKHIR
Ya Tuhan , ajarlah kami menghitung hari2 kami sedemikian, hingga
kami beroleh hati yang bijaksana (Mzm 90:12) - Prophet Moses

Renungan yang diambil dari buku THE POWER of HOPE – Paulus Winarto
Saya teringat kisah saat saya berbincang-bincang dengan salah
seorang pengusaha kaya raya di negeri ini. Ketika perbincangan
sudah sampai ke tahap “ dari hati ke hati”, saya beranikan diri
untuk bertanya hal yang lebih pribadi. “ Pak , mohon maaf , kalau
saya boleh tahu adakah hal yang masih ingin Bapak wujudkan dalam
hidup ini ?”

Sambil tersenyum ia berkata , “ Beberapa tahun ke depan saya akan
mulai menyerahkan sebagian kepemimpinan perusahaan kepada anak anak
saya dan para professional. Setelah itu, saya akan pensiun, menikmati
hidup, dan lebih aktif dalam kegiatan social. Selain itu , saya
kepengen bisa travelling kekota kota kecil. Kan orang dikota kecil
lebih ramah, lebih baik, dan jauh dari stress”

Ketika perbincangan semakin dalam, saya beranikan juga diri saya
untuk bertanya tentang apakah ada penyesalan dalam hidupnya.
Sejenak ia terdiam lalu dengan mata berkaca-kaca ia berujar,
“ Ada satu hal yang sangat saya sesali sampai hari ini, yaitu saya
belum sempat membawa ibu saya jalan-jalan kenegeri China . Itu
adalah impian ibu saya dan sebagai anak yang telah mapan secara
ekonomi saya pengen sekali bisa membahagiakan ibu dengan mewujudkan
impiannya itu.

Tahun demi tahun berlalu dan sesungguhnya saya punya dana serta
kesempatan untuk melakukan itu. Hanya saja, waktu itu saya
menyepelekan rencana ini. Saya pikir , nanti saja kalau kerjaan saya
sudah beres. Ternyata saya terlalu asyik bekerja sehingga ibu saya
keburu dipanggil pulang Yang Mahakuasa ”

Dari kisah sederhana ini, kita juga boleh belajar satu hal penting.
Memang benar, tip untuk menjadi lebih berbahagia adalah dengan
menganggap hari ini adalah hari terakhir hidup kita didunia.

Namun, disisi lain , saya kira juga benar bahwa dengan menganggap
hari ini sebagai hari terakhir, kita punya kesempatan untuk
menunjukkan kasih kita kepada orang-orang yang dekat dihati kita.

Saya ingat seorang wanita karier yang kabarnya hingga hari ini masih
mengalami stress berat lantaran selalu menolak permintaan anaknya
untuk dimandikan. Ceritanya , selama beberapa waktu, setiap pagi
sebelum sang ibu berangkat ke kantor, anaknya yang masih kecil itu
meminta sang ibu untuk memandikannya. Setiap kali permintaan itu
dilontarkan, selalu terdengar jawaban yang sama, “Mama kan sibuk,
Mama harus kerja keras untuk cari uang agar kamu bisa dapat makanan
rumah, mainan, sekolah, dan segalanya yang terbaik. Mama kan sudah
sewa dua pembantu khusus untuk mengurus kamu. Jadi ngapain Mama
harus mandiin kamu ?”

Meskipun “lagu” yang didendangkan sang ibu selalu sama, sang anak
tetap tidak berubah pendirian. Ia tetap minta dimandikan. Ini
terjadi selama berhari-hari dan sang ibu tetap tidak juga mau
memandikannya.

Suatu hari anak ini terkena demam berdarah dan beberapa waktu
kemudian meninggal. Kali ini, dengan berlinang air mata ,sang ibu
memandikan – bukan lagi anaknya – melainkan jenazah anaknya.
Oh , betapa menyedihkan ! Benar kata orang bijak bahwa hal-hal
kecil lah yang kerap membuat penyesalan terbesar di hati kita.

Beberapa jam lalu – sebelum saya menulis artikel ini – putri kami,
Priscilla , tampak gelisah. Ini biasa ia alami menjelang jam tidur.
Ia bolak balik dikasur. Ketika saya beranjak keluar dari kamarnya,
ia menangis. Rupanya ia meminta saya me-nina bobo- kannya. Saya dan
istri kemudian memainkan peranan itu. Kami sama-sama mem-pok-pok
( menepuk-nepuk secara lembut punggungnya) dan ia pun tertidur lelap.
Sungguh sukacita besar bagi kami, orangtua , melihat anak kami bisa
tidur nyenyak. Memandang dadanya yang naik turun saat bernapas
membuat kami terkadang sangat terharu sekaligus sukacita.

Benar kata seorang sahabat yang kebetulan seorang pastor,
“Tujuan pernikahan adalah kebahagian dan Tuhan menyempurnakan itu
dengan kehadiran anak “

Terimakasih, Tuhan Terus terang mata saya berkaca-kaca ketika
menulis artikel ini. Namun, saya ingin sekali mengajak kita semua
merenungkan lebih jauh arti hari terakhir.

Tidak ada yang pernah tahu kapan kita akan dipanggil. Tidak ada juga
yang tahu kapan orang-orang yang kita kasihi akan dipanggil.

Seorang sahabat yang juga pengusaha pernah berkomentar,” Setiap hari
kita diberi kesempatan untuk mengasihi dan juga dikasihi.
Itu satu paket ! Pada saat kita mengasihi, kita pun dikasihi.

Terkadang karena rutinitas dan kesibukan sendiri , kita jadi lupa
sehingga menganggap semuanya biasa biasa saja.” Memang , kadang
kita baru betul-betul merasa kehilangan ketika semuanya itu telah
pergi untuk selamanya.

Saya sendiri terkadang masih merasa menyesal karena sering menolak
menolong nenek saya. Sebagai anak yang dibesarkan oleh kakek dan
nenek, saya terkadang suka nakal dan manja. Ketika duduk dibangku
sekolah dasar , nenek yang saya kasih agak sulit berjalan.
Terkadang ia meminta bantuan saya untuk menggandengnya saat berjalan.
Namun , harus jujur saya akui, terkadang saya menghindar ketika ia
meminta uluran tangan saya. Penyesalan itu masih ada hingga detik
ini, namun saya juga sadar bahwa saya tidak bisa kembali ke masa
lalu. Nenek pun sudah berpulang saat saya duduk dibangku SMP.

Seorang bijak pernah berkata,” Salah satu cara terbaik menunjukkan
kasih kita kepada mereka yang telah tiada adalah dengan mengasihi
orang2 yang masih hidup, khususnya orang-orang yang dekat dihati
kita.” Sebuah nasihat yang amat berharga !

Jadi, selagi masih ada kesempatan, lakukanlah yang terbaik dan
jadilah diri kita yang terbaik karena kita tidak pernah tahu kapan
hari itu akan tiba.

Kasihilah orang-orang yang paling dekat dihati kita seolah-olah
hari ini adalah hari terakhir, entah bagi kita atau bagi mereka.
Toh, tidak ada salahnya menganggap ini adalah hari terakhir jika
kita bisa memperoleh banyak manfaat positif darinya.

Sepuluh aturan menuju hidup yang lebih berbahagia :
1. Berbagi
2. Melakukan kebaikan
3. Selalu mengucap syukur
4. Bekerja penuh semangat
5. Mengunjungi orangtua dan belajar dari pengalaman mereka
6. Memandang lekat lekat wajah seorang bayi dan mengaguminya
7. Sering tertawa – tawa adalah minyak pelumas hidup
8. Berdoa untuk mengetahui jalan Tuhan
9. Membuat rencana seperti Anda akan hidup selamanya –
dan itu pasti
10. Hidup seakan akan hari ini adalah hari terakhir hidup Anda
dimuka bumi
read more “If Tomorrow Never Come”